www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

Vaksin Covid-19 Pfizer / BioNTech dan Moderna, Perang Genetik Terhadap Kemanusiaan (Bagian 2)

Penulis : Vidrebel Blog | Editor : Anty | Rabu, 02 Desember 2020 16:17

Menurut uji coba vaksin baru-baru ini yang dilakukan oleh Moderna, 100% subjek manusia dalam kelompok uji coba vaksin dosis tinggi mengalami reaksi yang merugikan.

Jadi mengapa Moderna dan Pfizer menggunakan mRNA (messenger RNA) dalam vaksin? Mereka ingin memprogram ulang DNA manusia sebagai percobaan dan melihat apa yang terjadi pada keturunan kita.

Kritikus di Inggris mengatakan efek sampingnya adalah sterilisasi yang baik untuk Kekuatan Yang Tidak Seharusnya karena mereka ingin membersihkan bumi dari 6 miliar lebih rakyat jelata.

Update dari Australian Independent:

Vaksin baru ini berada dalam kelas yang sama sekali baru dengan sendirinya. Mereka dikenal sebagai vaksin "messenger RNA" (mRNA), dan mereka bekerja dengan membajak mesin pembuat protein di sel Anda…

Ketika Moderna baru saja menyelesaikan uji coba Tahap I, The Independent menulis tentang vaksin dan mendeskripsikannya sebagai berikut: "Ini menggunakan urutan materi RNA genetik yang diproduksi di laboratorium yang, ketika disuntikkan ke dalam tubuh Anda, harus menyerang sel Anda dan membajak mesin pembuat protein sel yang disebut ribosom untuk menghasilkan komponen virus yang kemudian melatih sistem kekebalan Anda untuk melawan virus."

"Dalam hal ini, mRNA-1273 Moderna diprogram untuk membuat sel Anda memproduksi protein lonjakan virus korona yang terkenal dari virus corona yang membuat virus tampak seperti mahkota," tulis The Independent.

Update: Vaksin Astra Zeneca tidak memerlukan fasilitas penyimpanan dan pengangkutan minus 70 derajat Celcius karena tidak menggunakan mRNA untuk memprogram ulang tubuh manusia. Tapi mereka menggunakan janin manusia sebagai bahan pembantu.

Adjuvan membantu vaksin untuk mengembangkan respons imun yang lebih tinggi. Dalam kasus ini mereka menggunakan MRC-5 yang berasal dari jaringan paru-paru laki-laki Kaukasia berusia 14 minggu yang diaborsi. Adjuvan membangkitkan sistem kekebalan Anda. MRC-5 yang merupakan DNA dari bayi yang diaborsi dilihat oleh tubuh Anda sebagai invasi dan meningkatkan pertahanan.

Anak-anak Amerika mengalami begitu banyak cedera akibat vaksin pada saat mereka berusia 21 tahun sehingga lebih dari setengahnya memiliki penyakit dan sindrom yang tidak pernah dilihat oleh siapa pun sebelum tahun 1960-an ketika Big Pharma mulai meluncurkan lebih banyak vaksin.

Lanjut ke bagian 3 ...


Berita Lainnya :

 


Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar