Jangan Fokus 'Porn Fugitive' Saja, Sampai Lewatkan Kesembuhan Covid-19 Sudah Tembus 84,5%
Hari ini jagat pemberitaan media, juga mesin pencari Google ramai dengan kata “porn fugitive” menjadi kata yang banyak dicari dan bikin orang penasaran. Kita mungkin sudah paham dari mana kata itu berasal, yakni salah satu media Australia yang dengan berani memberi judul berita soal kepulangan Habib Rizieq.
Nah, di saat perhatian banyak orang, tersita oleh pemberitaan itu, izinkan saya memberi sedikit berita penghiburan di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di negeri kita.
Menurut data terbaru yang dilansir laman covid-19.go.id, dilaporkan bahwa per 12 November 2020 ada kabar menggembirakan terkait angka kesembuhan pasien Covid-19 yang sudah mencapai angka 84,5% dari angka keseluruhan kasus terkonfirmasi. Tepatnya, ada 382.084 pasien dinyatakan sembuh!
Angka tersebut cukup menggembirakan, terlebih bahwa Terapi Plasma Konvalesen (TPK) akan segera diterapkan menjadi metode terapi secara nasional, dengan 70 unit alat Plasmapheresis yang kabarnya sudah dibeli oleh Kemenkes dan akan datang secara bergelombang (partial shipment), untuk segera dibagi dan dipakai dalam pengobatan pasien Covid-19.
Masih menurut informasi yang sama, tetapi sayangnya masih belum ada media resmi nasional yang memberitakan secara besar-besaran, beberapa daerah di Pulau Jawa sudah ada alat tersebut, baik yang dimiliki PMI ataupun yang dimiliki oleh rumah sakit, misalnya RS Soetomo, Surabaya dan RS Kariadi, Semarang, juga dengan beberapa PMI yang berlokasi di kota-kota besar di Jawa, Bali dan beberapa provinsi lainnya.
Sementara itu, menurut data resmi per 12 November 2020 juga, provinsi DKI Jakarta masih mendominasi kasus terkonfimasi paling banyak dengan 114.343 kasus atau dengan persentase 25,5% secara nasional. Mengekor di bawahnya ada Jawa Timur dengan 55.305 kasus (12,3%), lalu diikuti lima daerah lain yakni:
(Peringkat ke-3): Jawa Barat dengan 41.839 kasus (9,3%)
(Peringkat ke-4): Jawa Tengah dengan 39.180 kasus (8,7%)
(Peringkat ke-5): Sulawesi Selatan dengan 19.034 kasus (4,2%)
(Peringkat ke-6): Sumatera Barat dengan 16.511 kasus (3,7%)
(Peringkat ke-7): Kalimantan Timur dengan 16.149 kasus (3,6%)
Kabar meningkatnya angka kesembuhan dan mulai dipakainya TPK secara nasional, dengan peralatan yang kita harapkan datang secara cepat agar bisa dibagikan ke setiap provinsi di Indonesia, tentu menjadi kabar yang menggembirakan.
Kita berharap penggunaan TPK, tanpa mengesampingkan upaya pemerintah yang masih terus mengupayakan tersedianya vaksin, dapat semakin menekan angka kematian, sekaligus menambah angka kesembuhan.
Kita percaya bahwa kabar kesembuhan yang terus meningkat pada waktu-waktu mendatang, akan semakin menaikkan optimism dan pengharapan bagi para pasien yang dinyatakan positif Covid-19.
Tentu saja kita juga berharap masyarakat masih tetap disiplin menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan, menjaga imunitas tubuh, dan terus menjalankan gaya hidup bersih dalam kehidupan keseharian.
Kita pun berharap Menkes Terawan dan pihak-pihak terkait dapat semakin bersinergi sehingga pada akhir November 2020 nanti, kita harapkan persentase angka kesembuhan dapat menembus (paling tidak mendekati) 90%, dengan persentase kematian dapat ditekan, begitu pula dengan pertambahan jumlah kasus terkonfirmasi dapat terjaga atau semakin melandai.
Jika angka kesembuhan, yang berarti harapan hidup, semakin tinggi … akan menjadi bekal yang bagus untuk bersiap mengakhiri tahun, sekaligus menyiapkan diri menyambut datangnya tahun 2021 yang masih tidak dapat kita tebak apa yang akan terjadi.
Sebagaimana kita semua tentu tidak menyangka bahwa praktis hanya 2 bulan lebih sedikit euforia dan optimisme awal tahun 2020 lalu dapat kita rasakan—kecuali sebagian warga Jakarta yang memasuki 2020 sudah disusahkan oleh banjir—sampai akhirnya berita itu datang pada 2 Maret 2020 … yang berimbas sampai hari ini.
Yuk, kita sambut berita kesembuhan ini dengan penuh syukur dan biarkan sosok yang disebut “porn fugitive” tadi sibuk memikirkan cara menangkal pemberitaan media Australia yang bisa membuat namanya tercemar!
- Source : seword.com