www.zejournal.mobi
Rabu, 25 Desember 2024

Vaksin Anti-COVID Pertama di Dunia akan Terdaftar di Rusia Minggu Depan

Penulis : Sputniknews.com | Editor : Anty | Senin, 10 Agustus 2020 13:38

Menteri Kesehatan Rusia, Mikhail Murashko, sebelumnya mengatakan bahwa vaksinasi massal di Rusia diharapkan dimulai pada bulan Oktober. Menurut menteri, semua biaya akan ditanggung dari APBN.

Rusia akan mendaftarkan vaksin pertamanya untuk melawan virus corona pada 12 Agustus, kata Wakil Menteri Kesehatan Oleg Gridnev, pada hari Jumat.

"Saat ini, tahap terakhir ketiga sedang berlangsung. Uji coba sangat penting. Kami harus memahami bahwa vaksin itu harus aman. Profesional medis dan lansia akan menjadi yang pertama mendapatkan vaksinasi," kata Gridnev kepada wartawan di pembukaan gedung pusat kanker di kota Ufa.

Menurut Menkeu, efektivitas vaksin akan dinilai ketika masyarakat sudah memiliki kekebalan. Vaksin tersebut telah dikembangkan bersama oleh Gamaleya Research Institute dan Kementerian Pertahanan Rusia.

Data uji klinis dan dokumen lain pada vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute saat ini sedang dalam peninjauan ahli, dan keputusan pendaftaran akan dibuat berdasarkan hasilnya, layanan pers Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan pada hari Jumat.

"Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk mendaftarkan vaksin yang dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute Kementerian Kesehatan, termasuk data uji klinis, sedang dalam kajian ahli. Keputusan pendaftaran akan dibuat berdasarkan hasil kajian," kata kementerian.

Uji Klinis Vaksin

Vaksin virus corona Rusia yang dikembangkan oleh Institut Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya, sedang menjalani uji klinis di dua institusi: Rumah Sakit Klinik Militer Utama Burdenko dan Universitas Kedokteran Negeri Moskow Pertama Sechenov.

Vaksin, yang dikembangkan bersama oleh Gamaleya Research Institute dan Kementerian Pertahanan Rusia, memiliki dua komponen yang disuntikkan secara terpisah yang diharapkan dapat membangun kekebalan jangka panjang terhadap virus.

Uji klinis vaksin dimulai pada 18 Juni dan melibatkan 38 sukarelawan. Semua peserta mengembangkan kekebalan. Grup pertama diberhentikan pada 15 Juli, grup kedua pada 20 Juli.

Pada 11 Maret, Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan wabah infeksi virus korona baru sebagai pandemi. Menurut data WHO terbaru, lebih dari 18 juta kasus infeksi telah diidentifikasi di dunia dan lebih dari 700 ribu orang meninggal karena penyakit tersebut.


Berita Lainnya :


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar