Tiongkok Membebaskan 10 Tentara India Setelah Tiga Hari Penahanan
Ada laporan tentang tentara India yang hilang, termasuk para perwira, setelah bentrokan berdarah antara pasukan Tiongkok dan India terjadi di Lembah Galvan pada hari Senin lalu. Pemerintah India belum membuat pernyataan resmi mengenai penahanan tentaranya.
Dalam perkembangan yang mungkin membuka jalan bagi pelepasan diri di perbatasan timur Ladakh, Tiongkok telah membebaskan 10 personel tentara India, termasuk empat perwira, yang dilaporkan telah ditahan oleh Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok sejak Senin.
Sumber mengatakan bahwa mereka dibebaskan sekitar jam 5:30 malam waktu setempat setelah dua hari negosiasi di tingkat Jenderal Mayor antara kedua negara di Lembah Galvan.
"Semua personel kembali tanpa cedera," sumber dari pemerintah India.
Kemudian di malam hari, Angkatan Darat India mengeluarkan pernyataan yang mengatakan "tidak ada pasukan India yang hilang dalam aksi".
Sumber mengatakan bahwa sekelompok pria, yang terdiri dari dua mayor, dua kapten dan enam tentara, ditawan setelah bentrokan Senin malam di Patrol Point 14 di Lembah Galvan, setelah 20 tentara India terbunuh dan sekitar 100 lainnya cedera.
Pembicaraan tingkat militer sejak Rabu pagi telah berkisar seputar pembebasan personil. Sementara kedua negara membahas pelepasan di situs yang diperebutkan. Sekarang keadaan"lebih tenang" dari pada hari-hari sebelumnya, menurut sumber.
Sebelumnya pada hari Kamis, kementerian luar negeri Tiongkok mengklaim kedaulatan atas wilayah yang disengketakan di Lembah Galvan di Ladakh, dan memperingatkan India untuk tidak mengabaikan apa yang Beijing katakan sebagai "firm will".
Sebagai tanggapan, juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Anurag Srivastava, menyatakan bahwa "membuat klaim yang berlebihan dan tidak dapat dipertahankan bertentangan dengan pemahaman ini" dan mengatakan bahwa kedua belah pihak telah menyetujui implementasi yang tulus dari pemahaman yang dicapai antara komandan senior pada 6 Juni. Srivastava memohon Beijing untuk menangani situasi dengan bertanggung jawab.
India dan Tiongkok telah berada dalam kebuntuan perbatasan sejak minggu terakhir bulan April di Lembah Galwan dan Pangong Tso. Beijing menolak pembangunan infrastruktur oleh New Delhi di sepanjang Garis Kontrol Aktual dan situasinya meningkat, yang memuncak pada bentrok Senin lalu.
- Source : sputniknews.com