Krisis Virus Corona Ungkap Ambisi Jerman Kuasai Uni Eropa (Bagian 1)
Penanganan pandemi virus corona sering disebut-sebut sebagai tolak ukur kemampuan seorang pemimpin dalam menangani krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya ini. Seperti halnya Presiden AS Donald Trump yang dicerca seluruh dunia lantaran dianggap gagal menangani pandemi virus corona setelah lebih dari 75.000 warganya meninggal. Atau bagaimana keberhasilan pemerintah Yunani dalam menangani pandemi ini, namun minim sorotan media.
Faktanya, para pemimpin bisa dihujat ataupun dielu-elukan, tergantung dari keputusan mereka dalam menangani pandemi ini dan tentunya kepopuleran mereka di kalangan masyarakat.
Seperti Kanselir Jerman Angela Merkel misalnya. Menjabat selama 14 tahun di pemerintahan membuatnya menjadi politisi paling populer di negaranya.
Merkel berhasil membuktikan pada masyarakat bahwa dirinya merupakan kanselir yang mampu menangani situasi sulit sekalipun, mulai dari krisis keuangan sampai krisis imigrasi. Karena itulah, sampai hari ini Merkel masih terus dipercaya rekan-rekan sejawatnya untuk memimpin Jerman.
Sementara bagi rakyat Eropa pada umumnya, Merkel dipandang sebagai tokoh yang membuat mereka harus berurusan dengan jutaan imigran ilegal dan masalah ekonomi yang muncul sebagai imbas krisis keuangan global.
Namun, situasi kali ini cukup berbeda dan sulit lantaran berkenaan dengan isu kesehatan serius yang dampaknya tak hanya dirasakan Jerman ataupun Eropa, namun juga masyarakat di seluruh dunia.
Dan sekali lagi, meski mendapat pujian dari rakyatnya, Merkel kembali menuai banyak kritikan dari luar.
Lanjut ke bagian 2…
- Source : www.globalresearch.ca