Ini Yang Harus Kita Lakukan Jika Ingin Kehidupan Kembali Normal! (Bagian 2)
Tapi disitulah masalahnya. Kebijakan lockdown yang marak saat ini tidak bertujuan ke arah situ (mengembalikan kehidupan normal). Coba lihat artikel di bawah ini agar Anda mengerti maksud saya:
“Pandemi virus corona bisa berlangsung hingga tahun 2022 dan tidak akan bisa dikendalikan sampai mayoritas populasi di dunia kebal terhadap virusnya, begitulah sepenggal laporan yang dirilis para ahli. Laporan dari Center for Infectious Disease Reseacrh and Policy di University of Minnesota dirilis berdasarkan data pandemi virus corona terkini, yakni virus corona sangat mudah menyebar dan akan terus menyebar hingga dua tahun ke depan. Parahnya, virus ini kemungkinan besar tidak akan berhenti menyebar sampai 60-70 persen populasi di dunia kebal (terhadap virusnya).”
“Masa pandemi ini kemungkinan akan berlangsung selama 18 hingga 24 bulan, seiring meningkatnya kekebalan tubuh populasi manusia secara bertahap,” tulis para peneliti. Masih menurut para peneliti, AS lebih baik mempersiapkan skenario terburuknya seperti vaksin yang tak kunjung tersedia sehingga sistem kekebalan tubuh manusia dipaksa kebal dengan sendirinya.”
“Kebijakan yang diterapkan sebagian besar pemerintah saat ini tidak serta merta membuat pandemi ini segera berakhir,” ungkap para peneliti, “Oleh karena itu, masyarakat harus bersiap diri untuk kemungkinan penyakitnya terus berlanjut selama dua tahun ke depan.”
Tentu saja, 2 tahun bukan waktu yang bisa kita terima. Kita perlu kebijakan yang bisa mempercepat waktunya dan menghindari skenario terburuk yang sudah diprediksi para ahli. Jadi apa yang harus kita lakukan?
Kita perlu mulai mengikuti kebijakan pemerintah Swedia. Pasalnya, saat ini Swedia tengah mencoba memberlakukan kebijakan yang bisa membuat mereka keluar dari cengkraman virusnya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Dan itulah, yang kita inginkan, cara agar pandemi ini tidak berlangsung selama dua tahun.
Lanjut ke bagian 3…
- Source : www.globalresearch.ca