Kamu Harus Tahu! Dengan Obat Ini, Vaksin Seharga Miliaran Dolar Tak Diperlukan Untuk Sembuhkan Virus Corona
Saat ini NIAD (National Institute of Allergy and Infectious Diseases) dan Bill and Melinda Gates Foundation tengah berkolaborasi untuk mengembangkan vaksin Covid-19 dengan biaya yang tentu tidak sedikit.
Padahal, sebelumnya China telah membuktikan bahwa penyebaran wabah Covid-19 dapat dikendalikan dengan biaya yang bisa dibilang rendah dengan tetap mengedepankan disiplin ketat dan pengobatan konvensional.
Well, seperti yang telah dibahas sebelumnya saat ini seluruh pihak sibuk mengembangkan vaksin virus corona yang memakan biaya hingga miliaran dolar.
Tapi tahukah kalian, ada lho obat-obatan dan pengobatan yang telah terbukti sukses dalam mengobati infeksi serupa virus corona.
Check this out!
- Profesor Didier Raoult asal Prancis, yang merupakan salah satu dari 5 ilmuwan terkemuka di dunia dalam bidang penyakit menular, mengatakan penggunaan hydroxychloroqine (Chloroquine or Plaquenil) atau yang dikenal sebagai obat murah meriah yang juga digunakan untuk mengobat Malaria telah menunjukkan keefektifannya dalam menyembuhkan virus corona sebelumnya seperti SARS. Para ilmuwan China bahkan telah merilis uji coba pertama mereka terhadap lebih dari 100 pasien dan mengumumkan bahwa Komisi Kesehatan Nasional China merekomendasikan Chloroquine untuk mengobati Covid-19.
- China dan Kuba tengah bekerja sama menggunakan Interferon Alpha 2B, obat anti-virus yang terbukti sangat efektif dan telah dikembangkan di Kuba selama 39 tahun. Namun, hanya sedikit orang yang tahu soal keberadaan anti-virus ini lantaran AS memberlakukan embargo pada Kuba. Fyi, Interferon juga terbukti efektif dalam memerangi Covid-19 dan saat ini diproduksi oleh sebuah perusahaan gabungan di China
- Ada pengobatan alami kuno asal India atau yang kerap disebut Ayurveda, yaitu Curcumin yang dibuat dalam bentuk kapsul seperti C90. Obat ini merupaka obat anti-inflammatory, zat antioksidan yang terbukti sukses untuk mengobati kanker, berbagai penyakit menular dan tentunya virus corona.
- Obat sederhana namun efektif lainnya adalah Vitamin C dosis tinggi serta Vitamin D3 atau mikronutrien lainnya yang penting dalam melawan infeksi, seperti Vitamin A, B, C, D, dan E.
- Obat lainnya yang telah digunakan selama ribuan tahun olah orang China, Romawi dan Mesir kuno adalah berbagai produk perak koloid. Fyi, Produk perak koloid berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, memerangi bakteri dan virus, serta telah digunakan untuk mengobati kanker, HIV/AIDS, herpes, penyakit mata, prostatitits dan ya Covid-19.
- Selanjutnya, obat sederhana dan murah meriah yang dapat digunakan dengan cara dikombinasikan dengan obat lainnya adalah “Mentholatum”. Mentholatum kerap digunakan untuk mengobati flu biasa dan gejala flu. Cukup oleskan Mentholatum di sekitar hidung karena obat ini berfungsi sebagai disinfektan yang mampu mencegah bakteri masuk ke saluran pernapasa, termasuk virus corona.
Dan pada akhirnya, para peneliti China bekerja sama dengan ilmuwan Kuba dan Rusia saat ini tengah mengembangkan sebuah vaksin yang dalam waktu dekat akan siap untuk diujicoba.
Kabarnya, vaksin ini tidak hanya bisa mengobati satu jenis virus corona, namun juga genom RNA koronaviral dasar (RNA = Ribonucleic Acid). Vaksin ini berfungsi mencegah mutasi virus corona baru.
Berbeda dengan Barat yang berupaya mengembangkan vaksin virus corona dengan motif mencari keuntungan, vaksin buatan China-Kuba-Rusia ini akan dijual dengan harga murah di seluruh sunia.
Perlu kalian ketahui, obat-obatan alternatif yang disebutkan di atas kemungkinan tidak akan ditemukan di berbagai situs farmasi besar. Internet bahkan mungkin menyarankan kita semua untuk tidak menggunakannya.
Bahkan, tak jarang internet akan menginformasikan bahwa semua produk tersebut tidak terbukti efektif dan bisa membahayakan.
Well, jangan mudah terpercaya ya! Tak satupun dari produk yang disebutkan di atas membahayakan.
Ingat, beberapa di antara obat tersebut telah digunakan sebagai obat alami selama ribuan tahun. Dan lagi, China telah berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19 menggunakan beberapa obat sederhana dengan harga terjangkau ini.
Faktanya, sejumlah kecil dokter mengetahui adanya obat-obatan sederhana dan bisa dikatakan terjangkau ini. Sayangnya, media yang berada di dalam tekanan sejumlah raksasa farmasi dan badan pemerintahan, telah diminta untuk menyensor informasi berguna semacam ini.
Dan pada akhirnya, minimnya pengetahuan semacam inilah yang justru membunuh masyarakat di tengah maraknya pandemi ini.
- Source : www.globalresearch.ca