Pilu, Beginilah Curhat Tenaga Medis Italia Soal Perjuangan Melawan Virus Corona
Perlawanan melawan virus corona sangat dirasakan para tenaga medis, bukan hanya secara fisik namun juga emosional. Bagaimana tidak, mau tidak mau mereka harus menyaksikan banyak pasien menderita. Simak curhatan seorang suster di Italia kepada kantor berita Ruptly.
Jumlah pasien yang terinfeksi terus bertambah, hal ini tentu ikut memberikan tekanan yang lebih besar kepada para petugas kesehatan, Francesca Rovati dari Guglielmo Da Saliceto Hospital di Piacenza, Italia.
Rovati mengatakan dirinya hampir tuli mendengar suara tabung oksigen pasien yang mengalami kesulitan bernapas akibat ternfeksi corona.
“Sering kali pasien harus menunggu lama untuk bisa mendapatkan tempat tidur,” ujarnya pada Ruptly.
Sayangnya, merawat pasien virus corona bukan hanya sekedar menangani kesulitan bernapas, namun kami juga harus mengelola emosi pasien, ujarnya.
“Hal yang terburuk adalah, Anda harus menyaksikan banyak pasien menderita. Banyak pasien yang sakit dan kesepian. Dan sayangnya, Anda tidak bisa berbuat banyak.”
Suster yang telah bekerja di rumah sakit selama 13 tahun tidak kuasa menahan air matanya ketika menceritakan situasi di rumah sakit tempatnya bekerja.
“Selain menjadi petugas kesehatan, kami juga memiliki peran sebagai anak, sebagai ibu, sebagai orang tua. Sisi kemanusiaan kami tetap ada, dan kuat.”
Terlepas dari itu, seluruh tenagah kesehatan juga beresiko terinfeksi virusnya, Rovati mengatakan.
“Kami menghadapi situasi yang sangat serius karena kami harus terus bekerja setiap harinya… Kami tidak mengetahui akan dapat jadwal tugas apa besok. Bahkan di antara kami bisa saja sudah positif Covid-19 atau merasa tidak enak badan.”
Ia lantas meminta semua orang, khususnya kawula muda, untuk berhenti menyepelekan bahaya virus corona. Lansia memang yang paling beresiko tinggi terinfeksi virus corona, namun faktanya virus corona tidak memiliki target dengan usia tertentu dan sampai saat ni sudah banyak mereka yang masih muda juga terinfeksi corona.
Terlepas dari berbagai upaya petugas kesehatan yang telah dilakukan, Italia masih menjadi negara paling terdampak virus corona di Eropa.
Pada hari Selasa (17/3), diketahui 345 orang kembali meninggal, 26 di antaranya berasal dari Piacenza.
Hingga kini, jumlah keseluruhan korban meninggal akibat corona di Italia telah melampaui angka 2.500 orang dengan lebih dari 31.500 orang terinfeksi.
- Source : www.rt.com