Viralkan! ASN Merangkap Ustadz Penebar Hoaks Soal Korban di Wuhan
Salah seorang ustadz kadrun dengan nama asli Lili Khaerudin dan nama fb Abie Dicky tertangkap menyebarkan hoaks soal korban virus di Wuhan disertai caption fitnah. Malangnya ustadz yang juga berprofesi ASN tersebut kerap meresahkan masyarakat dengan berbagai unggahan yang menyerang pemerintah dan kyai NU.
Sebelumnya diberitakan sebuah foto yang menunjukkan sejumlah orang bergelimpangan di jalan beredar luas di grup WhatsApp, Selasa (28/1/2020).
Foto itu disebut-sebut merupakan mayat korban virus corona yang berjatuhan di jalanan.
Dalam keterangan yang beredar di WhatsApp, foto tersebut merupakan mayat orang China yang tergeletak di jalanan Kota Wuhan.
Lebih lanjut, keterangan mengatakan foto diambil dari satelit.
Tak hanya itu, foto juga disertai narasi yang menyebut soal azab untuk China.
Begini bunyinya:
"Keterangan Foto Mayat mayat orang China bergelimpangan di jalan jalan kota Wuhan China foto di ambil dari Satelit
Azab Untuk China Komunis
China menyiksa dan membunuh suku Uyghur.
China menindas dan menyiksa ummat Islam di Xinjiang.
China memutilasi tubuh manusia untuk diperjual belikan.
China dengan kemajuan teknologi militernya ingin mencaplok wilayah laut Indonesia.
China menggunakan uang dan tipu daya merusak negara-negara lain demi memperluas amvisi kekuasaannya.
China merasa hebat dan mampu untuk menundukkan negara-negara bodoh peminjam uang.
China merasa sombong dengan kekejaman dan tipu daya komunismenya.
Kini ALLAH mengirim azab berupa tentara kecil yang tak terlihat untuk mengazab dan menghancurkan mereka, tentara kecil ALLAH itu tidak memiliki nuklir dan tidak butuh peralatan perang.
Demikianlah ALLAH menghinakan bangsa yang akan dibinasakannya.
Tidak cukupkah sejarah kehancuran kaum Aad dan Tsamuud?
Tidak belajarkah mereka pada kematian Raja Namrud yang mati hanya oleh seekor nyamuk."
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, foto tersebut adalah hoaks.
Mengutip VOA Cambodia, foto itu diambil pada 25 Maret 2014 di Jerman.
Sejumlah orang yang berbaring di jalanan merupakan bentuk aksi mengenang 528 korban pembantaian Nazi di Katzbach, Jerman.
Aksi mengenang korban pembantaian Nazi itu terjadi di Frankfurt, Jerman.
Mengenai virus corona sendiri, jumlah kasusnya terus bertambah mencapai angka 4.635 hingga Senin malam pukul 18.47 WIB.
Seiring meningkatnya jumlah kasus, jumlah kematian korban 2019-nCoV terus bertambah, yakni 106 orang.
Data tersebut dikutip dari data real time yang dirilis SCMP.
Mengutip cuitan @PDChina, saat ini 16 negara telah mengonfirmasi adanya kasus virus corona, yaitu:
- China
- Thailand
- Jepang
- Korea Selatan
- Amerika Serikat
- Vietnam
- Singapura
- Malaysia
- Nepal
- Prancis
- Australia
- Kanada
- Jerman
- Kamboja
Orang yang pertama kali mengunggah hoaks mengenai Wuhan tersebut belakangan diketahui bernama Lili Kaherudin dengan nama fb: Abie Dicky.
Berikut ss status facebooknya:
Untuk profile facebooknya sendiri sebagai berikut:
Rupanya orang yang saat ini tinggal di kota Tanggerang tersebut juga merupakan ASN, berikut fotonya beserta seragam dinas:
Sebagai seorang ASN, Abie Dicky kerap menyerang pemerintah dan kyai NU. Berikut beberapa unggahannya:
Selain tukang sebar hoaks, ASN yang juga berprofesi sebagai ustadz ini juga seorang penipu. Berikut klarifikasi dari perusahaan tempat namanya dicatut oleh Abie Dicky:
Bagaimana seorang ASN yang juga berprofesi sebagai ustadz malah menjadi sumber penyebaran hoaks? Semoga atasan yang membaca artikel ini segera mengambil langkah tegas untuk memberhentikannya dari ASN. Itu kalau dia benar-benar ASN (bukan menggunakan seragam orang lain yang berprofesi sebagai ASN).
Semoga kepolisian segera cepat tanggap menciduk Abie Dicky yang dengan jelas meresahkan masyarakat dengan berbagai hoaksnya. Mengingat ada puluhan WNI yang masih berada di China terutama mahasiswa. Di saat orang tua mereka mengalami kepanikan luar biasa di sini, tega-teganya si Abie Dicky ini menyebarkan hoaks mengenai azab dan dikatakan mayat bergelimpangan. Entah dapat sumber darimana dia bisa mengatakan demikian.
Abie Dicky harus diproses hukum dengan tuduhan ujaran kebencian yang meresahkan masyarakat. Apalagi ada nama perusahaan yang dicatutnya. Dia layak menempati jeruji penjara seperti Buni Yani dan Ahmad Dhani.
Sebelumnya sudah ada ustadz FPI yang ditangkap kepolisian lantaran menyebut Kyai Ma'ruf babi. Kini ustadz gadungan macam Abie Dicky juga harus merasakan akibat perbuatannya. Jangan sampai karena merasa sok suci dengan profesi ustadz lantas merasa mudah melakukan hoaks dan aman dari tuntutan hukum.
Dengan ditangkapnya orang seperti Abie memang tak bisa membuat jera kubu sebelah yang hobinya menyebar hoaks. Tapi justru penegakan hukum yang masif dilakukan setidaknya memberi efek jera pada Abie agar berhati-hati dalam berucap dan menuliskan berita bohong.
Serta agar masyarakat tak dengan mudahnya mempercayai seseorang yang terlihat agamis di luarnya saja. Masyarakat harus lebih cerdas menilai dari mulai ucapan, perbuatan dan lainnya. Kalau dirasa meresahkan dan tak sesuai agama, langsung saja buka kedok aslinya dan laporkan pihak berwenang.
Referensi:
- Source : seword.com