Menjadi Yang Terdepan? Di Tahun Depan Huawei Diprediksi Akan Menjual Hingga 100 Juta Ponsel 5G
Era jaringan 5G yang kian dekat dan semakin banyak operator yang berloba-lomba mempersiapkan jaringan generasi selanjutnya, raksasa telekomunikasi China, Huawei, diperediksikan akan menjual 100 juta ponsel buatannya di tahun 2020.
Hal ini disampaikan oleh Shoichi Tosaka, ketua eksekutif perusahaan elektronik Jepang Taiyo Yuden, yang memasok kapasitor keramik untuk sejumlah produsen smartphone.
Dalam sebuah sesi wawancara, sang CEO mengatakan bahwa bersama ZTE, perusahaan teknologi China lainnya, Huawei akan menjadi produsen smartphone yang menerima pesanan ponsel 5G terbesar.
“Saat ini kami sudah menerima pesanan untuk sejumlah stasiun pangkalan antena 5G,” ujarnya pada awal pekan ini. “Dan pada awal tahun depan seharusnya kita sudah bisa mulai memesan smartphone 5G.”
Uniknya, permintaan smartphone 5G Huawei terus meningkat terlepas dari kebijakan AS yang terus memblok Huawei dari pasarnya dan meminta negara sekutunya melakukan hal yang sama.
Di sisi lain, pembatasan AS terhadap Huawei, yang merupakan salah satu klien besar Taiyo Yuden, memang bisa memberikan kerugian yang signifikan terhadap perusahaan asal Jepang ini.
Namun, Taiyo Yuden mampu menangani kerugian ini lantaran harga sahamnya telah meningkat hingga lebih dari dua kali lipat sejak awal tahun ini.
Hal ini bisa jadi karena klien kuncian mereka yang lainnya, Samsung, juga telah menciptakan smartphone 5G di tahun ini, sementara raksasa teknologi asal AS Apple, baru akan memasuki persaingan ponsel 5G di tahun 2020.
Sebagai informasi, Huawei dianggap sebagai pionir dalam perkembangan jaringan 5G. Pada bulan September, perusahaan berbasis di Shenzhen ini mengumumkan kalau pihaknya telah menandatangani 50 kontrak 5G komersial di seluruh dunia dan mengirim 200.000 modul 5G. Belum lagi, beberapa operator asal Eropa terus memilih Huawei sebagai pemasok utama untuk peluncuran jaringan 5G di negara mereka.
- Source : www.rt.com