#ShameOnYouSyedSaddiq, Anggap Hoaks Video Penganiayaan Dan Nggak Mau Minta Maaf
Keterlaluan, dulu penulis pernah respek melihat si Menpora Malaysia ini. Ternyata hanya penampilan doang yang santun tapi tak mencerminkan seorang yang cerdas dan punya hati serta empati. Wajah milenial tapi sama saja mendukung penontonnya sesama warga negaranya yang brutal.
@SyedSaddiq:Kenyataan dari Polis.Polis mengesahkan bahawa kejadian tidak bertempat di Stadium/Luar Stadium.Bagi yang terkesan atau ada di lokasi kejadian, tolong buat laporan polis supaya siasatan yang adil dapat dijalankan. Keadilan milik semua, tidak kira dari Malaysia atau Indonesia.
Bukan masalah di luar stadion, wong para penonton Malaysia sudah menargetkan alias memprovokasi duluan. Maka jangan cuci tangan dan ngeles kayak bajaj. Kejadiannya terjadi tak lama setelah keluar dari stadion jadi saling berkaitan dong.
Puncaknya dia membuat cuitan seperti ini :
@SyedSaddiq: JANGAN PERCAYA HOAX!Jangan kerana HOAX, hubungan di anatara 2 rakan serumpun, Malaysia & Indonesia terpecah belah.
JANGAN PERCAYA HOAX!
— Syed Saddiq (@SyedSaddiq) November 22, 2019
Jangan kerana HOAX, hubungan di anatara 2 rakan serumpun, Malaysia & Indonesia terpecah belah. pic.twitter.com/PN9k5YLJ1f
Oh, padahal muda, millenial tapi otak abal-abal. Berarti Anda itu mudah dikibuli dan menyangkali fakta yang ada.
Ini Jovan yang jadi korban dan mengakui bahwa di video itu benar. Parah banget. Dia mengatakan "Ini adalah bukti kebiadaban penonton Malaysia".
Buka mata kamu @SyedSaddiq
— Wong Ndeso (@AhlisWae) November 23, 2019
Ini kesaksian korban#ShameOnYouSyedSaddiqpic.twitter.com/z7cEHWKCxl
Kebohongan loe percaya, sementara warga Indonesia yang loe akui serumpun jadi korban loe tutup mata. Jangan membabi picek, kalau jantan temui korban. Enak saja ngeles dan lepas tangan lalu memakai alasan hubungan serumpun.
Lihat saja nyanyian suporter Malaysia alias kamumu menyebut penonton Indonesia sebagai 'anjing'. Bukankah itu makian yang jadi favorit kalian. Terbuat dari apa otak dan hati kalian?
Buset, berarti menteri Syed, Anda tak mau akui bahwa itu adalah tindak penganiayaan sama sekali alias tetap menyangkli fakta penganiyaaaan dan kekerasan sudah terjadi. Parah banget.
#ShameOnYouSyedSaddiq, bikin video klarifikasi pula yang menjijikkan dan penulis tak sudi untuk menontonnya.
Menpora Malaysia dulu sempat menuntut keadilan. Sosok berusia 26 tahun tersebut kemudian merespon melalui media sosial. "Saya menuntut keadilan," tulis Syed Saddiq di akun Twitter miliknya. Saat itu dia diamankan oleh aparat dan pulang bersama para suporter dengan aman tanpa cidera apapun.
Kini kejadian lebih parah terjadi. Penulis sudah membeberkan kejadian sebelumnya dan para korban dalam tulisan awal. Ini ada cuitan valid dari seorang jurnalis olah raga :
@ainurohman: 1. Dua suporter Indonesia Fuad Naji dan Yovan dipukuli ramai2 oleh suporter Malaysia di Bukit Bintang. 2. Uang dan barang dirampok. Identitas dirampas. 3. Mereka dipermalukan, jd tontonan banyak orang. 4. Terjadi pelemparan berbagai macam benda termasuk flare di dalam stadion.
Rupanya dua orang yang ada dalaam video itu bernama Fuad Naji dan Yovan. Dari video yang terekam ditambah akasi penganiayaan memang sangat brutal dan keji. Tak berperikemanusiaan dan sangat baar-bar ditambah caption di media sosial dipenuhi kata-kata pelecehan dan penistaan.
Dalam sebuah video yang dishare Permadi Arya atau Abu Janda, terekam aksi penganiayaan fisiknya bar-bar lalu aksi perekaman dan kata-kata bar-bar. Kelakukan oknum penonton Malaysia memang bajingan.
Videonya penganiayaannya terekam dan dishare oleh si Permadiaktivis.
@permadiaktivis Minister of Sport @SyedSaddiq, here a video of Indonesian supporters got beaten up by Malaysian after our last match, they even added very insulting caption. Considering how you demanded apology from us the last time, we hope you would return the favor apologize for this. Cc @PSSI
Masih ingat saudara yang jadi korban ditangkap dan dianiaya polisi di Malaysia? Begini cuitannya:
ahirnya kaka saya dibebaskan sekitar pukul 05:00, dan tu saya lansung menanyakannya pa yg terjadi ditahanan, kaka saya cerita ditahan ada penyiksaan dlu, kaya ditendang pukul dan kaka saya gbisa melawan. Bayangin gmn sakitnya????dan kuping sm dadanya yg masi kerasa ampe skrang
— mantan adamalish dan (@mantanbepe) November 20, 2019
@mantanbepe Kakak saya ditarik tarik dgn alasan pembuat onar kerusuhan, padahal posisi yg melempar flare duluan itu dri pihak malaysia, tetapi dsini kami bener2 di kambing hitamkan
@mantanbepe ahirnya kaka saya dibebaskan sekitar pukul 05:00, dan tu saya lansung menanyakannya pa yg terjadi ditahanan, kaka saya cerita ditahan ada penyiksaan dlu, kaya ditendang pukul dan kaka saya gbisa melawan. Bayangin gmn sakitnya????dan kuping sm dadanya yg masi kerasa ampe skrang
@mantanbepe Dan ada 1 hal yg membuat kami sangat nyesek, yaitu barang2 kami ditahan, gaboleh dibawa pulang sm sekali, alhasil kami pulang seperti gembel pokonya sedih banget. Ini aja yg bisa kami bawa pulang (Tiket pertandingan, paspor, pb sama hp) sisanya tas baju dll nua ditahan huhu
#ShameOnYouSyedSaddiq, kenapa Anda terus mengakali semua fakta yang ada? Berarti Anda mendukung aksi brutal dari penonton Anda. Penulis tak suka kekerasan di sepak bola tapi jika Anda sendiri tak berbuat adil maka hukum tabur tuai itu nyata.
- Source : seword.com