Perdana Menteri Israel Katakan ‘Ini Waktu Yang Tepat Untuk Menekan Iran’
Seperti yang telah diketahui, Iran kembali mengumumkan bahwa pihaknya akan terus mengurangi komitmennya pada kesepakatan nuklir Iran atau yang lebih dikenal dengan kesepakatan JCPOA. Sebelumnya, Iran telah menolak pinjaman senilai USD 15 miliar yang ditawarkan Prancis.
Menurut Iran, pihaknya baru akan memenuhi komitmennya jika sudah bisa menjual minyak seperti dahulu sebelum AS menjatuhkan sanksi.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali mengirimkan peringatan pada Iran sesaat sebelum bertolak ke London, tempatnya menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Sekretaris Pertahanan AS Mark Esper.
“Hari ini kami kembali diberitahu soal pelanggaran lainnya yang dilakukan Iran, kali ini berhubungan dengan proliferasi nuklir. Kami menganggap pelanggaran ini sebagai serangan terhadap Israel,” ujarnya.
Menurut Netanyahu, ini bukan waktu yang pas untuk melakukan negosiasi dengan Iran.
“Ini bukan waktu yang tepat untuk menggelar pembicaraan dengan Iran, ini adalah waktu yang pas untuk menekan Iran,” sang politisi menekankan.
Sebelumnya, tepat setahun setelah AS menarik diri dari kesepakatan JCPOA dan kembali menjatuhkan serangkaian sanksi pada Iran, Iran mengumumkan bahwa pihaknya akan meningkatkan pasokan uraniumnya.
Selanjutnya, Iran mulai menangguhkan satu persatu kewajiban yang tertulis dalam JCPOA dan menyatakan bahwa kesepakatannya tidak bisa dipertahankan seandainya Uni Eropa tak kunjung membuktikan komitmennya dan melindungi Iran dari sanksi AS.
- Source : sputniknews.com