www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

Untuk Pertama Kalinya, Ilmuwan Mengembangkan Embrio Persilangan Manusia-Kera

Penulis : RT | Editor : Indie | Senin, 05 Agustus 2019 10:20

Ilmuwan sukses menciptakan embrio manusia-kera pertama di dunia. Percobaan ini sendiri sengaja dilakukan di China untuk menghindari masalah hukum.

Tim peneliti gabungan dari Salk Institute AS dan Murcia Catholic University (UCAM) Spanyol secara genetika memodifikasi embrio kera agar organnya bisa digunakan untuk keperluan transplantasi manusia.

Tim ini lantas menyuntikkan sel induk manusia ke dalam embrio kera. Jika dibiarkan begitu saja, embrio ini akan berkembang menjadi kera dengan sel manusia.

Agar tidak menyalahi standar etika, para ilmuwan memutuskan untuk menghentikan prosesnya sebelum sistem saraf pusat embrio terbentuk.

Penelitian ini sendiri dilakukan di China. Pasalnya, jika dilakukan di Spanyol prosedur penelitian ini akan melanggar UU yang ada.

Estrella Nunez, yang ikut berkolaborasi dalam proyek ini, mengatakan pada El Pais bahwa “hasilnya menjanjikan.” Menurutnya, percobaan ini merupakan langkah awal dari proses pengembangan organ hewan hingga dapat digunakan untuk keperluan transplantasi manusia.

Perlu diketahui, tim ilmuwan yang dipimpin Juan Carloz Izpisua ini pernah melakukan percobaan serupa di tahun 2017. Kala itu, tim ilmuwan mencoba mengembangkan embrio persilangan manusia-babi. Akan tetapi, sel manusia gagal menahan embrio babinya.

Seperti yang telah diketahui, China dikenal sebagai pusatnya edit genetika. Pada November 2018 lalu, seorang peneliti asal China mengumumkan ia dan timnya telah mengedit gen CCR5 dua bayi kembar agar kebal terhadap virus HIV.


Berita Lainnya :

Kendati demikian, terobosan ilmiah ini diwujudkan dengan “harga yang mahal”. Para ahli memperingatkan kalau prosedur ini bisa mengacaukan kehidupan si bayi kembar.

Sementara itu dalam percobaan yang lebih baru, para ilmuwan China dan AS bekerja sama memodifikasi gen 11 kera. Mereka membuat otak ke-11 kera menyerupai manusia.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar