Sebuah Alat Bunuh Diri Portabel Dipamerkan Dalam Pameran Di Venezia. Begini Penampakannya
Bosan dengan metode bunuh diri yang telah usang dan menyakitkan? Sekarang kamu bisa mati dengan damai tanpa menyalahi hukum dengan menekan tombol yang ada pada Sarco, kapsul bunuh diri yang dilengkapi dengan peti mati ramah lingkungan.
Selain karya seni, pameran Venice Art Biennale yang ke-58 juga menghadirkan “Sarco” yang diambil dari kata “sarkofagus”, sebuah kapsul portabel canggih yang bisa membantu upaya bunuh diri.
Philip Nitschke's 3D-printed "death pod" lets users die at the press of a button pic.twitter.com/3u1kLzygLA
— Half Three (@Halfthree) May 22, 2019
Mesin yang disebut-sebut sebagai ‘kapsul kematian’ ini dirancang oleh Philip Nitschke, seorang penulis yang juga pro-euthanasia asal Australia.
“Hari kematianmu adalah hari terpenting dalam hidupmu. Anda tidak perlu lagi mati dengan sembunyi-sembunyi, Anda bisa mati dengan cara yang mengesankan dan indah.”
Fitur utama Sarco pertama kali diperkenalkan di tahun 2017. Salah satu fiturnya adalah kuesioner elektronik untuk memastikan bahwa Anda telah yakin dengan pilihan Anda.
Setelah selesai dengan kuesionernya, Anda bisa mengunci diri di dalam kapsul dan menerima kode untuk memulai proses euthanasianya.
Sesaat setelah Anda berbaring di dalam kapsul, Sarco akan mengganti seluruh oksigen di dalam kapsul dengan nitrogen. Dampaknya, Anda akan sedikit merasa “mabuk” sebelum akhirnya tertidur untuk selamanya.
Bonus lainnya, tutup kapsul yang dilengkapi dengan kaca transparan memungkinkan Anda melihat pemandangan terakhir sebelum Anda benar-benar “pergi”.
“Jika Anda mau, sesaat sebelum Anda pergi Anda bisa menikmati pemandangan gunung atau danau. Dan ketika Anda siap, gunakan kodenya dan masuklah ke dalam kapsul, tutup kanopinya dan tekan tombolnya,” Nitschke menjelaskan.
Bagi mereka yang tiba-tiba ingin membatalkan niatannya, ada tombol berhenti dan pintu keluar darurat yang bisa digunakan.
Mesin ini akan dipamerkan sampai 6 bulan ke depan sebelum dikirim ke Swiss, negara yang melegalkan upaya bunuh diri.
Beberapa netizen di Twitter menyambut baik kemunculan Sarco.
— ???????????????????? ???????????????????????????? (@LorumIpsum) May 22, 2019
Namun, ada juga netizen yang mengejek bentuk Sarco lantaran dianggap mirip setrikaan.
did he get the idea when he asked his wife to iron his shirt? pic.twitter.com/HaIpwAWJHR
— co5design (@co5design) May 22, 2019
Sebagai informasi, Nitschke juga merupakan pendiri sekaligus editor Exit International, kelmpok advokasi euthanasia yang mendesak dibuatnya UU bagi mereka yang memilih untuk mengakhiri hidupnya.
- Source : www.rt.com