www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

Teknologi Bisa Menciptakan Kesenjangan Gender Dalam Dunia Kerja. Benarkah Demikian?

Penulis : RT | Editor : Indie | Senin, 13 Mei 2019 09:41

Laporan terbaru International Monetary Fund atau IMF mengatakan soal teknologi di dunia kerja, ternyata wanita menghadapi resiko dipecat lebih besar dibandingkan dengan pria.

Menurut studi yang dilakukan IMF, jika tingkat perkembangan teknologi tetap seperti sekarang, sebanyak 26 juta wanita yang bekerja dalam bidang ekonomi terancam kehilangan pekerjaannya dalam kurun waktu dua puluh tahun ke depan.

Dibandingkan dengan pria, faktanya wanita memiliki resiko kehilangan pekerjaan yang lebih besar. Bayangkan saja, hanya 9 persen pria yang memiliki resiko kehilangan pekerjaan dibandingkan dengan wanita yang angkanya mencapai 70 persen.

Dengan didasari temuan ini, studi IMF menyimpulkan bahwa teknologi turut berperan dalam menciptakan kesenjangan gender antara pria dan wanita di dunia kerja.

Menurut studi IMF utamanya kesenjangan terjadi akibat wanita dipandang tidak sekompeten pria. Belum lagi ketrampilan wanita yang bekerja di bidang klerikan atau penjualan saat ini mulai bisa digantikan oleh teknologi.

“Kami merasa bidang pekerjaan yang biasanya dilakukan wanita cenderung lebih mudah diambil alih teknologi,” ujar penulis studi.

“Terlebih lagi, sampai saat ini hanya ada sedikit wanita terjun dalam bidang pekerjaan yang memerlukan keahlian analitis (seperti ketrampilan pemrosesan informasi). Hal inilah yang membuat posisinya dapat dengan mudah digantikan teknologi karena dianggap perusahaan lebih kompeten dan lebih produktif.”

Dalam studinya, para peneliti IMF mengembangkan apa yang disebut dengan indeks “routine task intensity” atau RTI untuk mengukur rutinitas berbagai pekerjaan. Kemudian, mereka kembali memecah pekerjaan berdasarkan posisi yang diisi masing-masing gender.


Berita Lainnya :

Hasilnya, indeks RTI pekerja wanita 13 persen lebih tinggi dibandingkan dengan pekerja pria. Alasannya, wanita cenderung mengisi posisi kerja yang lebih sedikit memerlukan ketrampilan analitis, interpersonal dan fisik. Alhasil, posisi kerja yang diisi wanita cenderung lebih mudah digantikan oleh teknologi.

Kendati demikian, laporan ini menyebutkan: “Kesenjangan gender antara pria dan wanita di dunia kerja lebih kecil bagi pekerja angkatan muda.”


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar