Standard Chartered: India & Indonesia Masuk Ke Dalam 5 Negara Dengan Ekonomi Terbesar Di Dunia
Menurut laporan terbaru Standard Chartered, bank multinasional yang berbasis di London, pada tahun 2030 nanti, 7 dari 10 negara dengan tingkat ekonomi terkuat di dunia merupakan negara yang saat ini sedang gencar mengembangkan perekonomiannya.
Oleh karena itu, Standard Chartered memprediksikan bahwa di masa depan nanti India kemungkinan menyusul ekonomi AS, sementara di tahun 2020 nanti China diperkirakan akan menggeser posisi AS sebagai negara dengan ekonomi terkuat di dunia.
Di waktu yang sama, Indonesia kemungkinan akan membuat gebrakan baru dengan masuk ke dalam daftar 5 besar negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
“India nampaknya akan menjadi pemain utama, dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang melesat hingga 7,8 persen di tahun 2020 akibat reformasi saat ini, meliputi pengenaan pajak barang nasional dan layanan (GST) dan Indian Bankruptcy Code (IBC),” sepenggal bunyi laporan Standard Chartered seperti yang dkutip Quartz.
Untuk diketahui, pada tahun 2017 lalu pemerintah Delhi mulai menetapkan GST, salah satu reformasi pajak terbesar di India. Langkah ini dilakukan untuk menyederhanakan rezim pajak negara yang dianggap tidak praktis.
Sedangkan IBC yang diluncurkan pada tahun 2016 bertujuan untuk mengkonsolidasikan UU kebangkrutan dan menyelesaikan masalah insolvency di India.
Lebih lanjut, perusahaan asal Inggris tersebut mengatakan populasi lansia akan memberikan dampak yang signifikan pada pertumbuhan global, namun India, yang saat ini memegang posisi sebagai negara dengan ekonomi terbesar keenam di dunia, tidak akan terkena dampak ini. Alasannya tentu saja karena India merupakan negara dengan populasi muda terbanyak di dunia.
Sebagai informasi, hampir separuh dari total populasi di India berusia di bawah 25 tahun.
“Meningkatnya populasi muda akan ikut mendukung konsumerisme dalam perekonomian India,” ujar laporan Standard Chartered.
Standard Chartered lanjut mengatakan bahwa di tahun 2030 nanti, India harus menciptakan 100 lapangan kerja di bidang manufaktur dan layanan untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan rakyatnya.
- Source : www.rt.com