Demi Kesehatan Mental, Psikolog Menyarankan Untuk Berhenti Menggunakan Kata-Kata Ini!
Seorang psikolog menyarankan agar kita berhenti menggunakan sejumlah kata-kata bermakna negatif seperti ‘malas’ dan ‘bodoh’ saat sedang membicarakan diri sendiri ataupun orang lain. Pasalnya, kata-kata ini bisa merusak hubungan yang kita miliki.
Grant Hilary Brenner percaya, kata-kata negatif yang kerap kita gunakan dalam melabeli diri sendiri ataupun orang lain berasal dari “sumber yang negatif pula”. Oleh karena itu, Brenner yang merupakan seorang spesialis kesehatan mental meminta masyarakat berhenti menggunakan kata-kata di bawah ini:
Malas
Brenner merasa orang-orang biasanya menggunakan kata ini untuk menyerang diri mereka sendiri ketika mereka belum melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan.
“Kata ini terdengar kejam, hanya karena seseorang tidak mampu bekerja keras atau enggan bekerja keras maka ia lantas dinilai ada yang salah dalam dirinya. Seakan-akan ia merupakan bahan cemoohan.”
Brenner menyarankan pikir ulang sebelum kamu menyebut seseorang malas. Sementara untuk diri sendiri, lebih baik fokus ke hal-hal yang bisa dikerjakan ketimbang membebani diri sendiri untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan.
Munafik
Menurut Brenner, sangat munafik jika kita keseringan menyebut orang lain munafik.
“Tentu saja munafik itu benar adanya. Namun, sekarang ini orang –orang semakin sering mengucapkan kata ini lantaran dianggap sebagai ‘jalan pintas’ yang mudah dalam menyelesaikan masalah.”
Bodoh
Ada berita baik buat kamu yang pernah menyebut dirimu sendiri bodoh atau idiot, karena ada kemungkinan bahwa sebenarnya kamu adalah orang yang pintar! Brenner percaya orang-orang yang cerdas kerap merendahkan kemampuan dirinya sendiri. Padahal, mereka tak seharusnya melakukan hal seperti itu.
Oleh karena itu, sang dokter meminta kalian yang kerap “menjahati” diri sendiri untuk lebih menyayangi diri sendiri.
Bosan
Nampaknya mengucapkan kata bosan tidak membahayakan, namun, menurut Brenner, kata ini memiliki makna mendalam dan menimbulkan ketidaknyamanan pada diri sendiri.
“Saat kita merasa tidak tahu ingin melakukan apa dan ke mana atau terjebak dalam situasi yang enggan menimbulkan perdebatan, Ketahuilah, terlalu sering mengucapkan kata ini membuat kita sulit menemukan aktivitas apa yang sebenarnya kita sukai.”
Manja
Ada banyak orang-orang manja di luar sana, namun Brenner merasa kata ini hampir selalu diucapkan saat kita sedang marah ataupun lelah.Ada juga yang menggunakannya untuk sekedar mencemooh orang lain.
Egois
Menyebut seseorang egois merupakan hal yang seharusnya tidak dilakukan lantaran kata ini biasanya berkaitan dengan masa kanak-kanak seseorang, nilai keagaman serta moral, ujar Brenner.
Ketika kita menyebut diri sendiri ataupun orang lain egois, kita sama saja dengan melakukan suatu kejahatan. Tapi untungnya, kita bisa menyalahkan orang tua kita soal kebiasaan menggunakan kata ini. Pasalnya, menurut Brenner, kita meniru kebiasaan ini dari orang tua.
- Source : www.rt.com