Palladium Siap Geser Emas Sebagai Raja Logam Mulia
Harga palladium meroket, mencapai angka tertingginya dalam satu tahun terakhir lantaran pasokannya yang semakin menipis.
Pada hari Selasa, harga palladium mencapai USD 1.233,82 per onsnya, nyaris mendekati harga terendah emas dalam 16 tahun belakangan. Sementara pada hari Rabu, harga palladium yang mencapai USD 1.251 per ons nya berhasil melampaui harga emas yang berada pada angka USD 1.241 per onsnya.
Sejak pertengahan bulan Agustus lalu, harga palladium telah mengalami peningkatan hingga 49 persen hingga Wall Street Journal menyebutnya sebagai salah satu aset investasi terbaik tahun ini.
Lonjakan harga palladium sendiri kabarnya disebabkan oleh tingginya permintaan dari sektor industri manufaktur ditengah-tengah pergeseran mesin bertenaga diesel mejadi mesin bertenaga bensin.
Untuk diketahui, secara tradisional palladium digunakan dalam konverter katalitik yang berfungsi untuk mengendalikan emisi gas buang dengan cara mengurangi kandungan gas beracun dan polutan.
Menurut data yang diperoleh penasehat komoditas CPM Group, hampir 70 persen permintaan palladium berasal dari pabrik pembuat mobil di seluruh dunia.
Para analis sendiri memprediksikan kenaikan harga paladium akan terus bertahan lantaran permintaan logam mulia ini pun semakin tinggi, khususnya permintaan dari China yang saat ini ingin mengurangi kandungan polutan di wilayahnya.
Sebagai informasi, ekstraksi palladium dilakukan di dua negara. Lebih dari 80 persen stok palladium dunia berasal dari tambang nikel yang ada di Rusia dan tambang platinum yang ada di Afrika Selatan.
Mustahil untuk menambah hasil produksi palladium untuk memenuhi permintaan industri lantaran persediaannya sangat bergantung pada volume ekstraksi logam lain, ujar Steve Dunn dari Aberdeen Standard Investmen pada kantor berita Bloomberg.
- Source : www.rt.com