FIFA Resmi Rilis Hasil Tes Doping Seluruh Peserta Piala Dunia 2018
Badan sepak bola dunia FIFA resmi mengumumkan hasil tes doping di ajang Piala Dunia 2018 Rusia. Hasilnya seluruh peserta dinyatakan bebas dari penggunaan obat-obatan terlarang.
“Analisa hasil tes doping yang dilakukan pada seluruh peserta baik sebelum maupun saat turnamen berlangsung menunjukkan hasil negatif,” bunyi pernyataan FIFA pada hari Kamis tanggal 12 Juli 2018.
Program uji coba yang disebut-sebut sebagai “program terbesar yang pernah dilakukan dalam ajang Piala Dunia” ini melibatkan lebih dari 1.500 pemain.
Perlu diketahui, seluruh pemain yang lolos babak kualifikasi Piala Dunia, nantinya akan menjalani tes doping sebelum kompetisi dimulai.
Namun begitu, tes doping semacam ini tak hanya sekali dilakukan. FIFA akan kembali melakukan tes ini secara berkala dan mendadak, seperti saat pertandingan berakhir atau bahkan di hari-hari non pertandingan.
Oleh karena itu, diharapkan seluruh pemain selalu siap jika sewaktu-waktu FIFA meminta mereka untuk melakukan tes doping seperti sebelumnya.
Sedangkan untuk tim yang lolos sampai babak semi final, FIFA mengatakan setidaknya mereka telah melalukan tes doping sebanyak 4 kali sejak bulan Januari lalu.
Bahkan, ada lho beberapa pemain yang lolos ke babak semi final diminta melakukan prosedur ini hingga delapan kali!
Nah, setelah tes dilakukan, seluruh sampel yang terkumpul akan segera dianalisa oleh laboratorium-laboratorium terakreditasi WADA yang tersebar di seluruh dunia.
Sebelum turnamen Piala Dunia 2018 dimulai, sebenarnya isu mengenai penggunaan doping ini sempat menyeruak.
Pasalnya, mantan kepala laboratorium anti doping Moskow, Grigory Rodchenkov, menuduh seluruh pemain timnas Rusia menggunakan doping demi meningkatkan performanya sebagai tim tuan rumah.
Bahkan, tabloid Inggris the Mail ikut-ikutan menuduh FIFA menutupi isu ini.
Kendati demikian, pada hari Minggu lalu FIFA tegas mengatakan bahwa pihaknya tak pernah sekalipun menutupi kasus penggunaan doping yang melibatkan seluruh pemain Rusia.
- Source : www.rt.com