Pengakuan Mencengangkan Obama Soal Pancasila Bersama Sederet Tokoh Dunia!
Hai milenial, negara kita Indonesia masih tegak berdiri kendati dihantam sana-sini, dirongrong dari dalam dan luar. Rahasianya apa? Adalah kelima Sila Pancasila yang dirumuskan para pendiri bangsa yang secara visioner menyaripatikan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sehingga NKRI tetap eksis dan kokoh hingga kini.
Pancasila inilah yang menjadi perekat erat dan perangkul kuat semua perbedaan dan keragaman yang ada di tanah air Indonesia ini. Pancasila inilah yang menjadi garda pengawal bangsa dari perpecahan sehingga kita terhindar dari konflik dan terpecah seperti Uni Soviet atau Yugoslavia yang namanya tinggal sejarah.
Peringatan hari Pancasila 1 Juni jangan hanya terhenti pada hari itu atau hanya menjadi pekan Pancasila. Pancasila yang lahir dari hati para pendiri bangsa dan rakyat Indonesia haruslah terpatri di hati dan benak kita semua utamanya generasi milenial.
Kita bangga dan bersyukur, mantan Presiden Obama sangat mengapresasi tinggi Pancasila. Dalam beberapa kesempatan Obama baik sebagai Presiden memuji Pancasila dan mencupliknya dalam pidatonya baik di Indonesia maaupun saat berpidato di negaranya sendiri. Keren kan?
Ini bukti pembelajaran Pancasila sejak Obama bersekolah di Indonesia itu terpatri di hatinya. Sebagai sosok yang cerdas, Obama melihat Pancasila di Indonesia bukan hanya teori. Dia melihat Pancasila terpatri dalam suasana toleransi, persaudaraan dan keragaman yang berbaur dalam naungan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Dalam kuliah umumnya di UI 10 November 2010, Obama menyebut Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika secara khusus. Menurutnya, Bhineka Tunggal Ika, persatuan dalam keragaman. merupakan dasar dari contoh Indonesia kepada dunia. \\"Inilah mengapa Indonesia akan memainkan peranan sedemikian pentingnya dalam abad ke 21,\\" puji Obama.
Ucapan Obama ini mulai terbukti. Indonesia mulai memainkan peranan yang signifikan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, sosok pemimpin yang setia dengan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Kemajuan dan pencapaian Indonesia ini tak lepas dari kepemimpinan Jokowi yang loyal dengan Pancasila, UUD 1945 serta Bhinneka Tunggal Ika.
Obama juga menyinggung Pancasila saat mengetahui bahwa Masjid Istiqlal dirancang oleh seorang arsitek Kristen. Kalimatnya sangat menyentuh dan memukau serta mencengangkan:
\\"Itulah jiwa Indonesia. Itulah pesan dari falsafah inklusif Indonesia,Pancasila. Di seluruh nusantara yang menyimpan sejumlah ciptaan Tuhan yang paling indah, muncul pulau-pulau di atas samudera yang dinamai untuk kebebasan, dan rakyat yang memilih cara beribadah kepada Tuhan sesuai keinginan mereka,\\" kata Obama.
Dalam kuliah umumnya di hadapan 5000 orang di Universitas Indonesia, dengan suara lantang menggelegar, Obama menyampaikan pidatonya tentang Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika yang sangat berkesan dan menggugah hati. Sayangnya dan miris, kampus UI sebagai PTN top di Indonesia kini tergerus oleh ideologi radikal!
Tak hanya di Indonesia, Pancasila juga dibawa ke Amerika oleh Obama dalam pidatonya. Politisi Partai Republik, Michael Patrick Leahy, mengatakan ada inti pesan Obama dalam pidatonya yang sangat mirip dengan pidato Presiden Indonesia yang pertama, Soekarno, tentang Pancasila. Analisis Leahy ini dimuat dalam laman American Thinker beberapa waktu lalu.
Menurut Leahy, ada bagian di pidato Obama yang menggaungkan Nasionalisme Baru AS yang sangat mirip dengan sila ke lima yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Hal ini, kata dia, bisa dimengerti karena Obama pernah bersekolah di Indonesia. Ketika sekolah itulah Obama berkenalan dengan nilai-nilai Pancasila, argumen Leahy.
Seorang politisi pendukung DR Mahathir Mohammad, pada Juni 1986 sempat mendiskusikan pentingnya rakyat Malaysia belajar nilai-nilai (asas) kenegaraan kebangsaan, seperti Pancasila, meskipun Malaysia juga memiliki Rukun Negara yang juga berisi lima dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Saat itu salah seorang pendukung Mahathir mengatakan, betapa pentingnya nilai-nilai pemersatu, nilai-nilai kebersamaan dan kesadaran menciptakan suasana kehidupan sosial yang selaras, serasi dan toleran.
Mahasiswa yang mempelajari ilmu politik di Universiti Kebangsaan Malaysia menjelang era 1990 an mengatakan bahwa teman-teman di Indonesia memiliki faktor pengikat atau pemersatu yang kokoh dibandingkan Malaysia, faktor pengikat itu adalah nilai-nilai Pancasila.
Terbaru, Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan filosofi yang dimiliki Indonesia, yakni Pancasila, menjadi dasar negara yang dapat mempersatukan masyarakatnya.
Dengan filosofi tersebut, kata dia, maka berbagai perbedaan yang ada, termasuk perbedaan agama dan kebudayaan antarmasyarakat justru tak akan menjadi masalah.
"Filosofi Indonesia merupakan testimoni kehidupan dan juga visi masyarakat Indonesia," kata Modi saat memberikan keterangan pers bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta usai pertemuan bilateral, Rabu (30/5).
Selain para tokoh dunia, ulama duniapun memuji Pancasila. Grand Syaikh Al-Azhar Mesir, Ahmad Tayyeb yang baru saja dinobatkan sebagai ulama paling berpengaruh di dunia oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre juga memberikan pujian terhadap Pancasila dan kepada Presiden Soekarno sebagai pencetusnya.
Secara eksplisit, pernyataan ulama nomor wahid di dunia tersebut menunjukkan, Pancasila merupakan dasar negara yang ideal untuk Indonesia sebagai negara yang memiliki masyarakat yang beragam.
Tuh, Pancasila ini malah dipromosikan oleh para tokoh dan ulama dunia. Bangga bahwa kita memiliki pemimpin bangsa sekelas Soekarno dan kawan-kawan yang visioner dan Pancasila itu terus diviralkan oleh para pemimpin dunia sehingga Pancasila terus go internasional.
Kita harus bersyukur dan bangga dengan pengakuan para tokoh dunia ini yang mengagumi Pancasila serta Bhineka Tunggal Ika. Jangan sampai kita harus belajar dari mereka dan mereka atau orang luar sendiri yang justru lebih Pancasilais dari Indonesia tempat asal Pancasila dilahirkan.
- Source : seword.com