Waspadai Virus Nipah! Virus Pembunuh Langka Yang Telah Menjangkiti Warga Di India, Malaysia & Singapura
Setidaknya 14 warga India meninggal usai terjangkit penyakit langka yang pernah melanda negara ini dua dekade lalu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan ada sejumlah virus yang dianggap sebagai penyebab utama penyakit langka ini, di antaranya Nipah, ebola dan zika.
Penyakit ini sendiri disebabkan oleh suatu infeksi di mana tingkat kematiannya mencapai 70 persen.
Parahnya, saat ini belum ada vaksin yang bisa mencegah penyebaran penyakit ini.
Mulanya, mereka yang terkena virus ini menunjukkan gejala seperti orang yang sedang flu. Setelahnya, gejalanya terus berkembang menyebabkan ensefalitis atau radang otak.
Sementara itu, sejak tahun 1998 virus nipah telah mengakibatkan 260 orang meninggal dunia di Bangladesh, India dan Malaysia.
Virus ini nyatanya juga pernah ditemukan di Singapura.
Dalam wabah sebelumnya, babi diyakini sebagai hewan pembawa virus mematikan ini. Namun saat ini, justru kelelawar buah lah yang dipercaya menyebarkan wabah ini.
Dugaan ini muncul usai sejumlah kelelawar buah ditemukan mati di dalam sumur milik sebuah keluarga dimana empat orang anggota keluarganya baru saja meninggal akibat terjangkit virus Nipah.
Menanggapi virus ini, WHO mengatakan bahwa babi merupakan hewan perantara yang membawa virus ini.
Namun jika dilihat dari kasus-kasus sebelumnya, kelelawar lah yang menjadi penyebab utama penyebaran virus ini.
Menilik kasus serupa di tahun 2004 silam, manusia yang terjangkit virus Nipah sebelumnya pasti pernah mengkonsumsi getah sawit yang sudah terinfeksi virus tersebut.
Virus Nipah memang dikenal suka menjangkiti mereka yang pernah bersentuhan langsung dengan sumber yang telah terinfeksi.
Sehubungan dengan itu, berbagai tindakan darurat telah digalakkan di Kerala, sebuah wilayah di barat daya India.
Sedangkan di wilayah Kozhikode dan Malappuram, beberapa media setempat melaporkan hampir 200 pasien menerima perawatan di rumah sakit usai menunjukkan gejala terjangkit virus Nipah.
Berdasarkan laporan kantor berita Sky News, dari 200 pasien, 26 di antaranya sedang dalam pengawasan dokter sementara tiga pasien lainnya tengah menerima perawatan intensif.
Lebih lanjut menurut laporan yang beredar, salah satu korban virus Nipah di wilayah Kozhikode adalah seorang suster.
Menurut Mail Today, ada bukti tak terbantahkan bahwa penyakit ini dapat ditulari dari satu manusia ke manusia lainnya. Sedangkan penularan penyakit ini dari hewan ke hewan masih belum dapat dikonfirmasi.
Menanggapi hal ini, Kementerian Kesehatan India mengatakan penyebaran virus Nipah saat ini harus ditangani dengan sebaik-baiknya.
Sebelumnya, pada tahun 2001 dan 2007 penyebaran wabah ini menyebabkan puluhan warga meninggal dunia.
- Source : sputniknews.com