Ancaman terorisme yang dilancarkan para jihadis dapat menjadi lebih parah dalam dua tahun ke depan
Ancaman terorisme dari para ekstrimis Islam dapat menjadi lebih parah dalam dua tahun ke depan, ujar para kepala keamanan, saat berbagai langkah baru untuk meningkatkan seluruh kecakapan keamanan Inggris diumumkan.
Kekalahan ISIS di Irak dan Suriah dan beberapa pecahannya yang mulai masuk ke penjara serta digabungkan dengan upaya radikalisasi secara online, merupakan bukti resiko terorisme akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan, menurut National Security Capability Review (NSCR) yang diterbitkan pada hari Rabu.
“Kami berharap ancaman dari terorisme Islam tetap pada tingkatnya saat ini setidaknya selama dua tahun dan mungkin tingkat ancamannya akan terus meningkat,” bunyi laporannya.
Pengumuman ini muncul usai Inggris diguncang tiga serangan teroris pada tahun lalu, yang dilancarkan oleh ISIS, membunuh total 35 orang dan melukai lebih banyak korban lainnya.
Usai berbagai serangan yang terjadi di Westminster, Manchester Arena dan di London Bridge, tingkat ancaman terorisme di Inggris saat itu meningkat menjadi “critical”, yang berarti sebuah serangan akan segera terjadi. Sedangkan, saat ini tingkatannya telah turun menjadi “severe”, yang berarti serangan sangat mungkin terjadi.
Di bawah langkah barunya, yang dijuluki rencana pertahanan ‘Fusion Doctrine’, seluruh departemen pemerintah Inggris dan badan-badan pemerintahan akan memainkan peran dalam mendorong keamanan nasional. Perdana Menteri Theresa May mengatakan seluruh kemampuan harus dikerahkan “mulai dari sektor ekonomi, sumber daya bidang militer sampai ke wilayah luas diplomatik serta pengaruh budaya di ranah dunia.”
Proses pengambilan keputusan pemerintah ini juga akan diperbaiki yang bertujuan untuk mencegah terulangnya kegagalan pemerintah dalam perang Irak .
- Source : www.rt.com