NASA menemukan cara baru untuk menangkal serangan asteroid
Para ilmuwan menyarankan cara baru untuk mencegah asteroid-asteroid menghantam Bumi dengan menggunakan goresan cat dibanding menggunakan sebuah nuklir untuk meledakkan batu luar angkasa raksasa yang beresiko bertabrakan dengan planet biru kita ini.
Spesialis NASA Michael Moreau telah menemukan sebuah solusi baru yang dianggap badan tersebut dapat mencegah asteroid berukuran raksasa bertabrakan dengan Bumi.
Seperti yang dilaporkan Gizmodo, Bennu “sang penjelajah luar angkasa” akan menghampiri planet kita di tahun 2135, dan para ilmuwan baru-baru ini telah memikirkan cara untuk menghancurkan tamu yang tak diundang tersebut. Sebuah serangan nuklir dirasa sebagai cara yang memungkinkan dan sesuai dengan rencana teoritis HAMMER, yang memiliki kepanjangan Hypervelocity Asterorid Mitigation Mission for Emergency Response.
Namun, kelompok tersebut, yang tadinya mempersiapkan gagasan tersebut untuk skenario terburuk, ternyata telah menemukan sebuah cara yang lebih mudah dengan cara mengecat alien tersebut.
“Bahkan hanya dengan mengecat permukaannya dengan warna yang berbeda di salah satu sisinya akan merubah sifat termalnya sekaligus merubah orbitnya,” Moreau mengatakan pada media.
Radiasi matahari akan membantu, dikarenakan bintang di planet kita akan menghancurkan segalasesuatu yang berada di sistem tata surya kita menjadi partikel-partikel kecil. Bumi berukuran terlalu besar untuk diubah wilayah spasialnya , tetapi Bennu sang asteroid memiliki bobot yang jauh lebih ringan, sehingga kita dapat mengalihkan jalurnya dengan mengubah permukaannya. Jika kita mewarnai setidaknya salah satu sisinya, permukaan yang diubah itu kemungkinan akan menyerap lebih banyak radiasi. Dengan orbit yang diubah sedikit saja, membuat asteroid tersebut tak akan menabrak Bumi.
Para ilmuwan mengatakan kami masih belum paham betul terkait asteroidnya, namun NASA berjanji untuk mengumpulkan data baru dengan menggunaka pesawat luar angkasa barunya OSIRIS-Rex yang akan kembali membawa sesendok batu asteroidnya dalam waktu 5 tahun. Menurut data terbaru, ukuran batu asteroidnya belum cukup besar hingga dapat menyebabka Armageddon, namun ukuran batunya cukup berbahaya dibandingkan dengan benda luar angkasa lainnya. Satu tabrakan semacam itu pernah menghantam dan Bumi masih selamat, namun menyebabkan kepunahan dinosaurus pada jutaan tahun yang lalu.
- Source : sputniknews.com
