www.zejournal.mobi
Minggu, 22 Desember 2024

Karya terakhir Hawking menjadi kunci yang membuka misteri dunia paralel

Penulis : RT | Editor : Indie | Selasa, 20 Maret 2018 10:29

Ahli fisika Stephen Hawking dilaporkan meninggalkan makalah penelitian akhirnya yang dapat menjadi kunci penemua dunia paralel. Makalah tersebut diselesaikan di atas kasur tempatnya meregang nyawa, menurut berbagai laporan.

Sang ahli fisika kenamaan dunia itu meninggal di rumahnya yang berada di Cambridge pada usia 76 tahun. Dia meninggalkan sebuah makalah ilmiah terakhirnya, yang kabarnya menyajikan dasar teroritis tentang bagaimana sebuah penyelidikan luar angkasa dapat mencari kosmos untuk membuktikan teori ‘multiverse’, yang berisikan sejumlah bukti adanya alam semesta lain yang berdampingan dengan alam semesta milik kita.

“Inilah Stephen, yang berani pergi ke tempat yang takut didatangai Star Trek,” Thomas Hertog, seorang profesor fisika teoritis di Universitas KU Leuven di Belgia sekaligus rekan Stephen, mengatakan pada Sunday Times. “Dia sering dinominasikan untuk Nobel dan seharusnya dia telah memenangkannya. Namun sekarang dirinya tak akan pernah bisa memenangkannya.”

Makalah yang berujudul ‘A Smooth Exit from Eternal Inflation,’ mengacu pada elemen teori ‘tanpa batas’ milik Hawking, di mana dia mengatakan kalau alam semesta kita berasal dari titik kecil yang berkembang setelah kejadian Big Bang. Teorinya menunjukkan kalau Big Bang yang menyebabkan terjadinya alam semesta kita ini hanyalah sau dari banyak Big Bang yang jumlahnya tak terbatas, dan masing-masing ledakannya menghasilkan alam semesta sendiri.

Jumlah ledakan yang tak terbatas ini, menurut Hertog, membuat keseluruhan gagasan tak mungkin diverifikasi melalui eksperimen. Karena itulah, makalah terbaru ini memiliki tujuan untuk membuat teori multiverse lebih mudah dipahami, mengubahnya menjadi “kerangka ilmiah yang dapat diuji coba”. Menurut kabar yang beredar, penelitian ini sekarang sedang dikaji oleh sebuah jurnal terkemuka.

Hawking dianggap sebagai seorang visioner dalam bidangnya dan telah membuat banyak prediksi mengejutkan mengenai masa depan umat manusia, salah satunya tentang manusia yang dapat segera digantikan oleh kecerdasan buatan.

Hawking menderita penyakit yang menyerang saraf geraknya sejak tahun 1964. Di menghabiskan hampir seluruh hidupnya, terpenjara di kursi roda dan bergantung pada sebuah sistem suara terkomputerisasi untuk berbicara. Bukunya yang berjudul ‘A Brief History of Time,’ diterbitkan paa tahun 1988 dan sejak saat itu telah terjual sebanyak 10 juta kopi.


Berita Lainnya :


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar