www.zejournal.mobi
Rabu, 20 November 2024

Putin Mengungkap Teknologi Di Masa Depan Macam Apan Yang Bisa Jadi Lebih Mengerikan Dibanding Bom Nuklir

Penulis : Sputnik | Editor : Indie | Senin, 23 Oktober 2017 09:47

Berbicara pada para partisipan dari Festival Pemuda dan Pelajar Dunia di Sochi, Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkap teknologi masa depan yang dia percayai dapat menjadi lebih mengerikan dibanding senjata nuklir.

Menurut sang presiden, program genetik manusia menurut berbagai karakter spesifik bisa membuat bahaya kepunahan bagi manusia. Dalam pandangannya, walaupun teknik genetic memberikan keuntungan yang sangat besar, termasuk di bidang farmakologi, teknik ini juga akan memberikan berbagai resiko besar.

“Seseorang hampir dapat membanyangkan bahwa manusia akan mampu menciptakan manusia lainnya dengan berbagai karakteristik tertentu. Penciptaan ini dapat berupa seorang ahli matematika hebat atau seorang musisi hebat, namun dapat juga menciptakan seorang tentara. Seorang manusia yang mampu berperang tanpa rasa takut, tanpa ragu, tanpa rasa sesal atau tanpa rasa sakit.” Ujar Putin.

“Kamu paham, kemanusiaan akan masuk dan nampaknya di waktu yang dekat, ke periode sulit dari perkembangan dan kehadirannya. Sebuah periode yang menuntut tanggung jawab sangat besar. Dan apa yang baru saja Saya jabarkan mungkin lebih mengerikan dibanding dengan sebuah bom nuklir.” Sang presiden menekankan.

Putin menekankan bahwa berbagai teknologi baru hars digunakan dengan sangat efektif dan diterapkan secara luas. Namun kemanusiaan, tidak pernah boleh melupakan moralitas dan etikanya, karena tanpa kehadiran dua hal tersebut dapat menuju pada sebuah kehancuran manusia.

“Kapanpun kita melakukan sesuatu dan apapun yang kita lakukan, kita tidak boleh melupakan tentang fondasi etika dan moral dari pekerjaan kita. Segala yang kita lakukan harus memperkuat sisi kemanusiaan bukan malah menghancurkannya.” Ucap sang presiden.


Berita Lainnya :

Festival Pemuda dan Pelajar Dunia yang ke 19 itu dibuka di Sochi pekan lalu dan akan digelar sampai hari Minggu, mengumpulkan seluruh pemuda dari seluruh dunia. Lebih dari 25.000 orang dari lebih 180 negara menghadiri acara tersebut. Festival itu digelar secara rutin sejak tahun 1947, menyatukan semua pemuda untuk mendukung demokrasi dan menentang imperialism dan perang.


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar