Jutaan Pengguna Wi-Fi Tak Terlindung Dari Serangan Hacker

Sebuah kerentanan terhadap Wi-Fi yang baru saja ditemukan menimbulkan resiko keamanan yang nyata, Vladimir Kuskov, ucap seorang analis di perusahaan spftware Rusia, Kaspersky Lab. Para penyerang yang potensial dapat mengakses lalu lintas internet dan menangkap informasi sensitif dari pengguna.

“Protokol WPA2 (standar keamanan untuk seluruh jaringan Wi-Fi modern yang terlindungi) memiliki kekurangan nyata yang berbagaya bagi semua pengguna Wi-Fi”, ucap Kuskov pada Sputnik.

Menurut spesialis, penyerang potensial dapat menghubungkan jaringan Wi-Fi dan menangkap lalu lintasnya. Mereka juga dapat mengubah lalu lintas yang tertangkap, menyuntikkannya dengan ransomware dan malware lainnya.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa Mathy Vanhoef, seorang peneliti pos doctoral di Universitas KU Leuven di Belgia telah menyingkap kerentanan utama dalam protocol WPA2 yang bisa menyebabkan penangkapan informasi sensitif, termasuk nomer kartu bank, password, emails dan foto.

Ladakh Akan Memiliki 'Dark Sky Reserve' Pertama di India Untuk Mempromosikan Wisata Astronomi (Bagian 2)

Ladakh Akan Memiliki 'Dark Sky Reserve' Pertama di India Untuk Mempromosikan Wisata Astronomi (Bagian 1)

Kelompok Peretas Tiongkok Terus Menargetkan Pembangkit Listrik India

Menurut Vanhoef, semua kerentaan tersebut dapat ditangkal, namun hanya sebuah perubahan password yang sederhana tidak akan mengamankan sistemnya.

Kuskov menjelaskan untuk menguraikan lalu lintasnya, seorang penyerang, perlu membawa komputernya berada dalam rangkaian sasaran jaringan Wi-Fi dan menyalakan software khusus.

Untuk mencegah serangan hacker, dia merekomendasikan untuk terus memperbarui perangkat yang kompatibel dengan Wi-Fi Anda, memasang software antivirus dan menggunakan layanan jaringan virtual pribadi.