Palang Merah: 1 Juta Kasus Kolera Mungkin Terjadi Di Yemen Pada Akhir Tahun

Dalam sebuah prognosis suram tentang apa yang disebut “krisis kemanusiaan terbesar dunia” pada saat ini, Komite Internasional Palang Merah mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka takut jika setidaknya ada satu juta kasus kolera yang terdaftara hingga akhir tahun ini.

Tingginya jumlah korban warga sipil dan wabah kolera disebabkan karena adanya “kekuatan yang tidak proporsional” dan penghancuran infrastruktur warga sipil, Alexandre Faite, kepala delegasi ICRC Yemen mengatakan.

Yemen telah dihancurkan oleh blokade simultan dan kampanye pengeboman kejam yang dilancarkan koalisi Arab Saudi yang didukung oleh pemerintahan barat termasuk Amerika Serikat dan Inggris.

Menurut Faite, telah ada 750.000 kasus dugaan kolera sejauh ini di negara yang telah babak belur tersebut, dan setidaknya 2.119 warg sipil telah tewas karena penyakit ini yang menyebar karena kurangnya akses air bersih dan fasilitas kesehatan.

Kesehatan Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua Diduga Menurun

Perjuangan Ganjar Dalam Menurunkan Stunting di Jawa Tengah Membuahkan Hasil

Lukas Enembe Bakal Jalani Pemeriksaan Kesehatan di RSPAD

Skala wabah yang belum pernah terjadi sebelumnya itu membuatnya menjadi “yang terburuk dalam sejarah,” menurut perwakilan Palang Merah.

Kelaparan juga meluas, sebanyak 7,3 juta warga “di jurang” kelaparan,” ucap Kate Gilmore, utusan komisi tinggi PBB untuk HAM.

Menurut PBB, setidaknya 10.000 warga telah tewas dikarenakan berbagai usaha koalisi Arab Saudi untuk menginstal ulang pemerintahan yang telah digulingkan oleh pemberontak Houthi.