IMF ingin rakyat Jerman pensiun tua, kurang menabung & menghabiskan uang lebih banyak
International Monetary Fund (IMF) telah mendesak pihak berwenang Jerman untuk mengubah usia pensiun efektif menjadi di atas 67 tahun, mengatakan bahwa populasi yang berumur bisa bekerja lebih lama dan dengan demikian lebih sedikit menabung dan menghabiskan uang lebih banyak.
“Reformasi dalam pensiun yang mendorong orang-orang untuk pensiun dalam usia tua akan mengurangi kebutuhan menabung untuk penisun, mendorong konsumsi dan dengan demikian mengurangi surplus,” Enrica Detragiache mengatakan, seorang ahli Jerman dari IMF, seperti yang dikutip oleh CNNMoney.
Beberapa ahli ekonomi telah mengkritik Jerman karena bergerak ke arah yang berbeda pada tahun 2014 dengan mengurangi batas usia warga Jerman untuk pensiun, yaitu 63 tahun.
Dewan Ahli Ekonomi Jerman memperingatkan pada saat itu bahwa perubahan ini akan menambahkan beban biaya bagi negara sebesar 10 milyar euro per tahunnya.
Regulator berulang kali meminta Berlin untuk meningkatkan investasi dalam perumahan dan mengurangi surplus akun berjalannya, yang datang dari ekspor buatan Jerman ke global market.
Menurut IMF, surplus neraca berjalan Jerman sedikit menurun, menjadi 8,3 persen dari PDB negara tersebut tahun lalu dibanding 8,6 persen pada tahun 2015, terutama karena memburuknya pendapatan dan keseimbangan layanan.
“Reformasi pension ini juga akan membatasi dampak penuaan pada lapangan kerja dan pertumbuhan,” ahli tersebut mengatakan.
Badan ini juga memperingatkan bahwa populasi yang menua dan lambannya kemajuan pada reformasi struktural akan melemahkan pertumbuhan dalam jangka menengah, yang menyoroti perlunya meningkatkan potensi pertumbuhan dan mempercepat penyeimbangan eksternal dalam sebuah langkah untuk merujuk pada surplus tersebut.
German economic growth picks up speed, outpaces US https://t.co/BhtTSXU3Rr
— RT (@RT_com) May 14, 2017
“Untuk tujuan ini, direksi direkomendasikan menggunakan kelonggaran yang tersedia dalam peraturan fiskal untuk memperluas investasi publik di bidang infrastruktur, memperluas penyediaan layanan penitipan anak, mendorong integrasi pengungsi dan mengurangi beban pajak pada tenaga kerja,” kata IMF.
- Source : www.rt.com