Facebook targetkan remaja dengan praktik iklan ganas
Sebuah dokumen rahasia yang bocor telah mengekspos praktik iklan ganas Facebook yang menargetkan remaja dari mulai umur 14 tahun dan memangsa ketidaktahuan mereka. Namun, jaringan sosial raksasa ini telah membantah tuduhan tersebut.
Dengan memonitor postingan, unduhan media, interaksi dan aktivitas internet keseluruhan pengguna, Faceboo bisa mengetahui kapan pengguna merasa “tertekan”, “terkalahkan”, “kewalahan”, “cemas”, “gugup”, “bodoh”, “konyol”, “tidak berguna”, dan “gagal”, dokumen rahasia tersebut menyatakan, The Australian melaporkan.
The Australian telah mempublikasikan artikel-artikel yang merincikan pratik Facebook yang dipertanyakan ini, dengan sebuah dokumen berisikan 23 halaman sebagai kebocoran terbarunya, yang diberi judul “Confidential: Internal Only”, menyediakan wawasan ke dalam yang belum pernah terjadi sebelumnya tentang bagaimana perusahaan tersebut berinteraksi dengan para pengiklan yang menggunakan media sosial ini.
‘Profit from hate’: UK govt calls out social media giants for failing to curb extremism https://t.co/tEm4NPOKBq
— RT UK (@RTUKnews) May 1, 2017
“Kami telah mengadakan penyelidikan untuk memahami proses yang gagal ini dan memperbaiki pengawasan kami. Kami akan mengadakan proses disipliner dan lainnya yang dibutuhkan,” seorang juru bicara Facebook mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikirmkan kepada The Australian pada akhir pekan.
Facebook memiliki pengguna global sekitar 1.86 milyar namun perusahaan tersebut telah memiliki database para remaja yang lebih terperinci di Australia dan Selandia Baru daripada di tempat lainnya.
Rincian dari pengguna muda regional adalah sebagai berikut: 1.9 anak sekolah menengah atas dengan rata-rata umur 16 tahun, 1.5 juta pengguna mahasiswa dengan rata-rata umur 21 tahun, dan 3 juta pekerja yang memili umur rata-rata 26 tahun.
#POTUS 46? #Zuckerberg tours America’s rust belt amid rumors of political run https://t.co/PXFpqrSLbf
— RT (@RT_com) May 1, 2017
Dokumen tersebut merincikan bagaimana Facebook mengumpulkan informasi presisi yang “tidak tersedia secara publik” mengenai perubahaan perasaan dalam setiap demografik yang “dapat dibagikan hanya di bawah perjanjian non-penyingkapan.”
Sebagai contoh, “emosi antisipatif lebih mungkin diungkapkan pada awal minggu, sementara emosi reflektif meningkat pada akhir pekan,” tulis David Fernandez dan Andy Sinn, dua eksekutif senior Facebook yang menyiapkan dokumen tersebut, seperti yang dikutip oleh The Australian.
“Facebook hanya mengizinkan penelitian yang mengikuti prosedur peninjauan ketat setiap data sensitif, terutama data yang melibatkan remaja atau perilaku emosional mereka, terlibat,” kata Facebook dalam sebuah pernyataan kepada The Australian.
“Penelitian ini sepertinya tidak mengikuti proses ini,” tambah perusahaan tersebut.
Namun, dengan menargetkan remaja yang sebagian besar sangat peduli dengan “pandangan dan kepercayaan diri”, dan “berolahraga dan mengurangi berat badan”, tampaknya melampaui batasa etika tertentu bagi perusahaan sebesar Facebook yang memiliki pangsa pasar lebih dari $440 milyar.
‘Type messages with your brain’: #Facebook teases development of new silent speech technology https://t.co/tROhPQeIi2 #Zuckerberg
— RT (@RT_com) April 20, 2017
Facebook membantah laporan The Australian dalam sebuah pernyataan singkat pada hari Senin, dengan menggambarkan artikel tersebut sebagai “menyesatkan”.
“Facebook tidak menawarkan alat untuk menargetkan orang berdasarkan keadaan emosional mereka,” kata perusahaan tersebut, menambahkan bahwa analisis jaringan “dimaksudkan untuk membantu pemasar memahami bagaimana orang mengekspresikan diri mereka di Facebook. Ini tidak pernah dignakan untuk menargetkan iklan dan didasarkan pada data yang anonim dan digabungkan.”
“Facebook memiliki proses yang mapan untuk meninjau penelitian yang kami lakukan. Penelitian ini tidak mengikuti proses tersebut, dan kami sedang meninjau kembali rincian untuk memperbaiki pengawasan.”
- Source : www.rt.com