Para astronom temukan galaksi elips bentuk ubur-ubur pertama
Temuan ini dilakukan oleh para astronom yang bekerja menggunakan Multi Unit Spectroscopic Explorer (MUSE), salah satu dari banyak alat dalam Teleskop Besar di European Southern Observatory di Chili.
“Dalam makalah ini, kami sajikan pengamatan MUSE tentang sebuah galaksi elips di Abell 2670 dengan ekor-ekor materi panjang yang terlihat dalam spektrum optik, juga morfologi dari gumpalan yang menyerupai berudu,” para ilmuwan menulis dalam makalah, yang dipublikasikan di arXiv server pracetak.
Tampilan galaksi yang terlihat seperti ubur-ubur ini disebabkan oleh benturan tekanan dalam gugus, yang menghilangkan gas dan bintang-bintang muda dan mendorong mereka kembali ke ekor galaksi, sebuah fenomena yang relatif umum.
Namun galaksi elips memiliki kuantitas gas yang kecil dan cenderung memiliki bintang yang relatif sedikit. Inilah mengapa jenis galaksi seperti ini jarang menampilkan fitur seperti ubur-ubur, bahkan ketika galaksi tersebut mengalami tekanan bertabrakan yang melintas melalui gugus galaksi. Dengan demikian temuan Abell 2670 ini telah menjadi sebuah titik minat bagi para astronom di VLT.
Menurut Phys.org, ada sebuah H-alpha disk yang diperpanjang ditemukan di pusat galaksi terfsebut. H-alpha adalah sebuah cahaya merah dalam yang dipancarkan oleh hidrogen terionasi dalam banyak objek ruang nagkasa, termasuk nebula dan Matahari kita.
Tim tersebut juga menemukan ekor-ekor gas panjang yang terionasi dan pancaran terang terkonsentrasi di pusat disk tersebut. Mereka juga menemukan beberapa “gumpalan” yang terdiri dari bintang-bintang, mengelilingi galaksi tersebut, dapat terlihat dalam spektrum H-alpha dan cahaya normal.
Para ilmuwan menyimpulkan bahwa baru-baru ini galaksi tersebut mengalami penyatuan dengan galaksi lainnya, dengan galaksi-galaksi kerdil yang sekarang terbentuk dalam ruang lingkupnya (yang mungkin menjelaskan “gumpalan” di atas). Penyatuan baru-baru ini mungkin menjadi alasan dari perilaku yang tidak wajar dari galaksi elips ini, para ilmuwan mengatakan.
“Sebuah skenario yang memungkinkan adalah bahwa sebuah penyatuan basah terjadi. Banyak fitur-fitur penyatuan jelas terlihat, seperti yang diindikasikan oleh fitur halo yang terganggu dan aliran-aliran bintang dalam pemrosesan gambar deep optical kami.
Kemungkinan lainnya adalah bahwa gumpalan-gumpalan bintang ini adalah aliran besar galaksi-galaksi kerdil (TDGs) yang terbentuk selama penyatuan basah tersebut. Ini dapat menjelaskan massa mereka yang besar, dan tidak adanya korelasi spasial dengan aliran gas terionasi,” makalah tersebut berbunyi.
Discovery of ram pressure stripped gas around an elliptical galaxy in Abell 2670https://t.co/MfEp7wEGGj pic.twitter.com/cPHCt9sf30
— Dr.Michael Reidinger (@scimichael) April 19, 2017
- Source : sputniknews.com