VIDEO: Bentrok Angkot vs Ojek Online di Tangerang
Ratusan pengemudi angkutan umum (angkot) di Kota Tangerang menggelar demo besar-besaran di depan kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang yang terletak di Jl. Ahmad Yani, dari pagi hingga sore, Rabu (8/3).
Mereka menuntut pemerintah kota menghapus dan melarang transportasi berbasis online beroperasi di wilayah Kota Tangerang, yang dianggap membuat penghasilan sopir angkot menurun.
Sore harinya, giliran para pengemudi ojek berbasis aplikasi (ojek online) pun melakukan hal yang sama di depan Mapolresta Tangerang Kota meminta pihak kepolisian melindungi para pengemudi transportasi berbasis online yang merasa diintimidasi oleh para supir angkot saat digelarnya aksi demo di depan kantor Walikota Tangerang.
Dalam video berikut, tampak sebuah mobil angkot sengaja menabrak pengemudi ojek hingga terpental dan membuat polisi melepas tembakan peringatan.
Saat menggelar aksinya di Depan Mapolresta Tangerang, sejumlah pengemudi ojek online mendengar ada rekan mereka yang disandera oleh sejumlah pengemudi angkot di kawasan Kotabumi, Tangerang. Mereka pun sontak berusaha menemui rekan mereka, namun baru sampai Jalan Raya Sangiang, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang kedua kubu bertemu sehingga keributan dan bentrokan pun pecah.
Akibat bentrokan tersebut, ada sekitar lima angkot yang kacanya dipecahkan. Bentrokan membuat lalu lintas di lokasi macet. Tak ingin bentrokan makin meluas, pihak kepolisian mengambil tindakan tegas untuk membubarkan massa dan menggiring para pengemudi ojek online kembali ke alun-alun Jl. Ahmad Yani di depan kantor Walikota Tangerang untuk kemudian berdiskusi dengan Walikota Tangerang Arief R Wismansyah.
Di hadapan para pengemudi ojek online, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengimbau kedua kubu untuk tidak terprovokasi dan tidak main hakim sendiri.
"Saya sekarang sudah kirim petugas. Kita ingin masyarakat kondusif dan bisa tenang. Jangan terprovikasi, kalau ada oknum yang melanggar hukum lapor ke polisi," ucap Arief saat menemui para pengojek online di Alun-alun Jl Ahmad Yani Tangerang, Rabu (8/3) Malam.
Kepada para pengemudi ojek online, dia berjanji akan memediasi pertemuan dengan pihak pengemudi angkot.
Tak hanya itu, wali kota Tangerang juga berjanji menanggung semua kerugian yang dialami pengemudi ojek online mau pun sopir angkot akibat bentrokan yang terjadi, asalkan kedua belah pihak menahan diri dan berupaya menyelesaikannya dengan jalan musyawarah.
"Kalau ada yang luka dan angkot atau motornya rusak akan ditanggung oleh Pemkot Tangerang. Buat yang motornya kecelakaan bawa ke Dishub, kami kasih bantuan. Yang pasti kami berusaha memediasi dan mencari penyelesaian dari masalah ini asalkan kedua belah pihak menahan diri dan tidak mengulangi bentrokan seperti yang sore hari terjadi," tutupnya.
- Source : www.beritasatu.com