Pertumbuhan Ekonomi RI 2016 Capai 5,02 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2016 sebesar 5,02 persen. Pertumbuhan itu lebih tinggi dibanding tahun 2015 yang 4,88 persen, terendah dalam enam tahun terakhir. Ada pun, pertumbuhan ekonomi di kuartal I tercatat 4,92 persen, kuartal II 5,18 persen, kuartal III 5,02 persen, dan kuartal IV 2016 sebesar 4,94 persen secara year on year (yoy).
Dalam APBNP 2016, Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersepakat mematok asumsi pertumbuhan ekonomi 5,2 persen atau turun dari asumsi semula 5,3 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suhariyanto, di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (6/2) mengatakan, kondisi perekonomian global pada kuartal IV 2016 menunjukkan peningkatan, meskipun belum merata di seluruh negara. Selama kuartal IV 2016, kondisi ekonomi menunjukkan peningkatan merata di seluruh negara, termasuk Indonesia. "Makanya ekspor kita terutama ke AS, Tiongkok, dan Jepang terus meningkat," ungkapnya.
Ada pun nilai Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp 2.385,6 triliun. Sedangkan PDB atas dasar harga berlaku (ADBH) mencapai Rp 3.194,8 triliun.
Lebih lanjut dia merincikan, beberapa hal yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di akhir tahun 2016 antara lain membaiknya pertumbuhan ekonomi beberapa negara dan meningkatnya harga komoditas. "Kondisi perekonomian global di kuartal IV menunjukkan peningkatan meski belum merata di seluruh negara, selama kuartal IV juga harga komoditas di pasar global mulai meningkat dan berdampak ke ekspor impor kita," tukasnya.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 8,90 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani Rumah tangga sebesar 6,62 persen.
Struktur ekonomi Indonesia secara spasial Tahun 2016 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 58,49 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 22,03 persen, dan Pulau Kalimantan 7,85 persen.
- Source : www.beritasatu.com