Minuman halusinogen melawan sindrom Alzheimer dan sindrom Down

Minuman ayahuasca halusinogen merangsang otak, membantu melawan sindrom Alzheimer dan sindrom Down, menurut sebuah penelitian baru.

Minuman Ayahuasca telah diteliti sebelumnya atas kemampuannya untuk melawan depresi, tetapi dalam penelitian terbaru, yang diterbitkan dalam PeerJ, salah satu zat utama yang ada dalam minuman tersebut, harmine, berdampak pada sel saraf manusia.

“Ini telah terbukti pada hewan pengerat bahwa pengobatan antidepresan tersebut bertindak dengan menginduksi neurogenesis. Jadi kami memutuskan untuk mengujicoba apakah harmine, sebuah alkaloid dengan konsentrasi tertinggi dari rebusan tanaman ayahuasca psikotropia, akan memicu neurogenesis dalam sel saraf manusia,” salah satu penulis penelitian tersebut, Vanja Dakic, mengatakan kepada Science Daily.

Hasil penelitian menemukan bahwa protein DYRK1A yang meng-koding gen, yang terlalu aktif pada pasien yang menderita Alzheimer dan sindrom Down, dicegah berfungsi ketika terkena zat tersebut.

Stevens Rehen, yang juga terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan bahwa hasil tersebut memicu spekulasi tentang masa depan penelitian ke dalam “kemungkinan peran terapinya atas defisit kognitif yang ditemukan dalam penyakit sindrom Down dan penyakit neurodegenerative.”

Harmine juga menghasilkan efek yang sama seperti obat antidepresan namun tanpa efek samping, menurut Rehen.

Ayahuasca telah digunakan oleh penduduk Amazon selama berabad-abaad dalam upacara untuk berkomunikasi dengan dunia roh serta meyebarkan ucapan selamat dan buruk kepada sahabat dan musuh. Di beberapa daerah di Brazil, ini juga digunakan untuk tujuan pengobatan.

Terbuat dari daun Psychotria viridis, yang berisi halusinogen dimethyltryptamine, dikombinasikan dengan anggur Banisteriopsis caapi, minuman tersebut dapat memicu pengalaman psikedelik yang berlangsung selama enam jam lamanya.