Cassini dari NASA membuat penerjunan pertamanya pada orbit cincin Saturnus
Pesawat ruang angkasa Cassini NASA telah membuat penerjunan pertama melewati salah satu cincin luar Saturnus, memulai tahap akhir dari misinya.
Cassini meluncur cincin F Saturnus, bagian terluar dari cincin planet ini, pada jarak 11.000km menurut NASA, memulai perputaran orbitnya yang pertama dari 20 perputaran sementara mengamati cincin tersebut.
“Ini membutuhkan perencanaan yang bertahun-tahun, namun sekarang kita akhirnya berada di sana, seluruh tim Cassini sangat bersemangat untuk mulai mempelajari data yang berasal dari orbit cincin tersebut,” kata Linda Spilker ilmuwan proyek tersebut.
Terletak 91.000 km dari puncak awan Saturnus dan memiliki lebar 500 km, cincin F ini adalah salah satu dari cincin planet yang paling aktif, dibatasi dalam bulan Prometheus dan diluar bulan Pandora.
Perjalanan pertama tersebut digunakan untuk berfokus pada mesin dan sinyal transmisi radio Cassini, dengan perjalanan yang akan dilakukan diperkirakan untuk menghasilkan foto-foto terperinci dari cincin tersebut.
Satu jam sebelum Cassini memulai penyebrangan bersejarah tersebut, pesawat tersebut membakar mesinnya selama enam detik, mengirim pesawat tersebut pada lintasan menuju dasar cincin. Akan memakan waktu satu minggu untuk mengitari setiap orbit cincin F sebelum misi tersebut diselesaikan pada akhir April 2017.
Pesawat ruang angkasa tersebut kemudian akan menjelajah lebih dekat ke Saturnus, memasuki celah sebesar 2.400 km antara cincin terdalam dan planet ini. Di sana, Cassini akan melakukan 22 penerjunan sebelum memulai perjalanan terakhirnya, meluncur bebas ke permukaan planet sambil mengirim kembali data sebanyak mungkin sebelum sinyalnya hilang.
Selama misinya Cassini diharapkan akan memberikan jawaban aliran jet segi enam kutub utara Saturnus yang telah membingungkan para ilmuwan. “Kami masih tidak mengerti bagaimana hexagon ini mempertahankan bentuknya. Ini sangat unik dalam tata surya kita,” menurut Spilker.
Para ilmuwan juga berharap data yagn dikumpulkan oleh Cassini akan membantu menyelesaikan argumen kuno mengenai apakah cincin Saturnus berusia sama dengan planet tersebut atau terbentuk kemudian oleh sebauh bulan yang hancur ketika berada terlalu dekat dengan tarika gravitasi Saturnus.
- Source : www.rt.com