Penelitian menemukan operasi caesar mengubah evolusi manusia
Operasi caesar mempengaruhi evolusi, menurut penelitian baru yang mengklaim bahwa operasi tersebut memungkinkan peningkatan perempuan yang lahir dengan panggul yang kecil.
Jumlah kasus di mana bayi tidak dapat muat ke bawah jalan lahir ibu telah meningkat 20% di seluruh dunia dari 30 dari 1.000 menjadi 36 dari 1.000 sejak prosedur tersebut menjadi hal yang umum pada awal tahun 1950-an, menurut penelitian dari University of Vienna.
“Wanita dengan panggul yang sangat sempit tidak akan selamat dari kelahiran 100 tahun yang lalu. Mereka sekarang dapat diselamatkan dan mewariskan gen untuk panggul yang kecil pada anak perempuan mereka,” Dr. Philipp Mitteroecker dari universitas tersebut mengatakan kepada BBC.
Satu dari tiga bayi yang lahir di AS adalah melalui operasi caesar menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dengan Inggris lebih rendah di angka satu dari empat bayi.
Faktor-faktor yang mendorong permintaan untuk prosedur ini termasuk mereka yang melahirkan pada usia tua ketika jaringan tubuh mereka kurang dapat meregang, serta sebuah tingkat kondisi yang lebih tinggi seperti diabetes, yang dapat mempersulit proses melahirkan.
Mitteroecker mengklaim tren sebelumnya terhadap bayi yang lebih kecil sampai pada era 1950-an telah dieliminasi oleh peningkatan tersebut, dengan bayi lebih besar yang lebih sehat semakin umum karena penggunaan operasi caesar.
Dibandingkan dengan hewan, kepala bayi manusia berukuran cukup besar, membuat proses kelahirannya menjadi lebih sulit bagi manusia dari primata. Evolusi telah berjuang untuk menemukan keseimbangan antara panggul yang lebih besar untuk memungkinkan kelahiran yang lebih mudah dan perlunya panggul yang kecil, memungkinkan kita untuk berjalan tegak.
“Saya berharap bahwa tren evolusi ini akan terus berlanjut namun hanya sedikit demi sedikit dan perlahan,” kata Mitteroecker, menambahkan bahwa ia percaya kelahiran non-bedah akan terus melebihi jumlah operasi caesar.
Di AS wanita dapat memilih operasi caesar bahkan ketika langkah tersebut tidak diperlukan dan, dengan lebihd ari satu dan seperempat juta operasi ini dilakukan setiap tahunnya, ini adalah prosedur yang paling umum di rumah sakit negara tersebut.
“Wanita dapat memilih harisnya, mereka dapat memilih dokter bedahnya, mereka tahu persis bagaimana kelahiran bayinya akan berlangsung,” kata neonatologist Dr. Terrie Inder kepada publikasi kesehatan dan obat-obatan Stat News.
- Source : www.rt.com