www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

Sampel air berusia 2 milyar tahun ditemukan jauh di bawah tanah, petunjuk bagi kehidupan di planet lain

Penulis : RT | Editor : Samus | Selasa, 01 November 2016 14:34

Bukti dari sebuah sistem pendukung kehidupan yang mandiri telah ditemukan dalam air pada sebuah permukaan Bumi selama lebihd ari 2,5 milyar tahun. Para ilmuwan mengatakan bahwa ini juga dapat menunjukkan adanya kehidupan di bawah permukaan di planet lain, seperti di Mars.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Nature merincikan analisis dari air kuno tersebut, yang ditemukan dalam kedalaman hampir 2,5 km di tambang Ontario Utara pada tahun 2013.

Para peneliti menganalisa air tersebut untuk menemukan adanya sulfur, yang berasal dari mineral “pirit” dan batuan sekitarnya dan akhirnya dipecah oleh radioaktivitas alami bebatuan dan dilarutkan dalam air.

Mereka menemukan bahwa tingkat sulfat tersebut adalah 100 sampai 1.000 kali lebih kecil dari apa yang diperkirakana dalam air tersebut, menunjukkan bahwa rendahnya tingkat mikroba sudah ada dalam air dan menggunakan senyawa kimia untuk bertahan hidup.

“Faktor wow nya sangat tinggi,” Long Li, penulis penelitian dan asisten profesor dari University of Alberta mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Meskipun ini tidak membuktikan bahwa mikroba tersebut hidup di dalam air, para peneliti sangat antusias mengenai kemungkinan bahwa sebuah koloni mikroba telah berkembang di sana selama jutaan tahun tanpa sinar matahari atau oksigen.

“Ini terus mengembangkan gagasan kami berapa banyak dari planet ini layak untuk dihuni,” Barbara Sherwood Lollar, salah satu peneliti dari University of Toronto, mengatakan kepada The Globe and Mail. “Dan ini juga merupakan indikasi dari kelayakhunian Mars juga.”

Permukaan Mars ditutupi dengna bebatuan berusia milyaran tahun, dan beberapa wilayah di planet ini memiliki komposisi mineral yang sama dengan yang diuji di Ontario utara.

“Karena ini adalah pengaturan geologi ini cukup umum di awal Bumi serta Mars modern, kami berpikir bahwa selama mineral yang tepat dan air ada di sana, jauh di bawah permukaan, mereka dapat menghasilkan sumber energi yang diperlukan untuk mendukung kehidupan mikroba. Saya tidak mengatakan bahwa mikroba ini pasti adan, namun kondisinya tepat untuk mendukung kehidupan mikroba di Mars,” kata Li.

Para peneliti di Afrika Selatan sebelumnya telah menemukan mikroba yang hidup dalam air kuno di celah-celah bebatuan, namun air di Kanada ini telah terisolasi 10 kali lebih lama daripada sampel dari Afrika Selatan.

Li, yang timnya kini bekerjasama dengan para ahli mikrobiologi untuk mencari jejak kehidupan apapun dalam sampel air tersebut, mengatakan bahwa cara terbaik untuk menemukan kehidupan di Mars, adalah untuk melihat di bawh permukaan.

via GIPHY

Temuan ini juga memicu kegembiraan di kalangan ilmiah yang tidak secara langsung terlibat dalam penelitian ini.

Alex Sessions, seorang profesor geobiologi di Caltech, mengatakan kepada The Globe and Mail bahwa perkembangan ini sangat signifikan.

“Istimewanya adalah bahwa sulfat ini dihasilkan oleh peluruhan radioaktif,” jelas Sessions. “Ini berarti bahwa di planet-planet, bulan dan asteroid yang tak terhitung jumlahnya dan tidak memiliki lautan, gunung berapi dan ventilasi laut dalam permukaan – yang semuanya mendukung ekosistem di Bumi – kehidupan di planet lain mungkin dapat bertahan hidup lebih banyak dari air, sulfur dan unsur-unsur radioaktif.”


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar