Penelitian gravitasi NASA menunjukkan pemahaman baru pada inti aneh dari planet kerdil ini
Para ilmuwan percaya bahwa mereka telah memecahkan kasus mengenai apa yang berada di bawah permukaan Ceres dengan memetakan medan gravitasi di sekitar planet kerdil berukuran negara bagian Texas ini.
Pengamatan dari salah satu asteroid pertama yang ditemukan telah menghasilkan sejumlah proses hipotesis mengenai komposisi pembentukan Ceres, termasuk teori-teori bahwa bagian interior nya mengambang sebagai sebuah inti yang homogen.
Tapi sekarang sebuah penelitian baru – yang menggunakan data yang dikumpulkan oleh pesawat ruang angkasa Dawn milik NASA – menunjukkan bahwa di dalam Ceres memiliki laposan-lapisan yang terdiri dari pusat bebatuan dan zona es.
Penelitian Ceres terbaru ini dirincikan dalam jurnal Nature bulan ini dan menunjukkan bahwa planet kerdil ini memiliki dua laposan: Sebuah inti dan kulit luar yang memiliki tebal sekitar 70-190 kilometer.
Sementara penelitian tersebut tidak meneliti bagian bawah dari permukaan planet ini, para peneliti mampu menspekulasikan bahan yang paling mungkin berada dalam sistem intinya dengan melihat cara planet ini berotasi.
Ceres ini juga jauh kurang padat daripada Bumi dengan sebuah interior lemah yang mengartikan bahwa putaran rotasinya menentukan bentuk planet kerdil ini, para ilmuwan megatakan.
“Data baru menunjukkan bahwa Ceres memiliki interior yang lemah, dan bahwa air dan unsur ringan lainnya sebagian terpisah dari bebatuan selama fase pemanasan awal sejarahnya,” kata Ryan Park, penulis utama penelitian tersebut, kepada NASA.
“Kami telah menemukan bahwa perpecahan antara berbagai lapisan kurang terjadi di dalam Ceres daripada bulan dan planet-planet lain dalam tata surya kita,” tambahnya.
Where have all the big craters gone on #Ceres? New study https://t.co/FLBk6E5tWq https://t.co/p5gQAEoMJF
— NASA's Dawn Mission (@NASA_Dawn) July 26, 2016
“Bumi, dengan inti logamnya, mantel semi-cairan dan kerak luar, memiliki struktur yang lebih jelas daripada Ceres.”
Terungkap pada bulan lalu bahwa kawah-kawah besar diperkirakan muncul pada permukaan Ceres tampaknya telah menghilang.
Meskipun tidak jelas persis bagaimana planet ini “menyembuhkan” kawah bekas meteor jatuh, para ilmuwan percaya bahwa komposisi aneh dari planet ini adalah penyebab dari proses yang tidak biasa.
- Source : www.rt.com