Sejumlah Anggota DPR Dukung TNI Dilibatkan dalam Penindakan Terorisme
Panitia Khusus Revisi Undang-undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Terorisme Dewan Perwakilan Rakyat berencana memberikan kewenangan penindakan kepada Tentara Nasional Indonesia. Sejumlah anggota DPR mendukung gagasan tersebut.
Dukungan antara lain datang dari anggota DPR Fraksi Partai Golongan Karya Muhammad Misbakhun. Menurut dia, terorisme bukan semata persoalan gangguan keamanan dan ketertiban umum tapi sudah menjadi gangguan keamanan dan kedaulatan negara.
"Untuk itu, (perlu) keterlibatan seluruh unsur kekuatan negara untuk mengatasi masalah terorisme termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI)," kata Misbakhun kepada wartawan di Jakarta, Kamis (21/7/2016).
TNI, kata Misbakhun, memiliki kemampuan personel yang terlatih. "Ada unit khusus yang mempunyai kualifikasi kemampuan tempur yang terlatih secara khusus maka dilibatkannya TNI dalam penanggulangan terorisme diharapkan akan memperkuat peran negara dalam upaya penanggulanggan ancaman terorisme yang kelihatannya makin nyata mengganggu keamanan, ketertiban umum dan kedaulatan negara," kata dia.
Anggota DPR lainnya dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Nasir Djamil juga mendukung keterlibatan TNI dalam penanganan terorisme. Menurut dia terorisme bukan hanya mengancam keamanan rakyat, tapi juga kedaulatan negara. "Itu sebabnya mengapa ada ide agar TNI ikut bersama sama (menangani terorisme) yang diatur dalam undang undang," kata Nasir.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menyambut baik gagasan melibatkan TNI dalam menangani kasus terorisme. Menurut dia ada beberapa kasus terorisme yang memang lebih cocok ditangani TNI.
"Kalau misalnya ada beberapa target, multiple target, kan bisa TNI dilibatkan di situ atau sasarannya bisa misalnya yang sifatnya lebih strategis, pasti kita libatkan TNI. TNI kan punya kemampuan sangat lebih di situ," kata Luhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/1016).
Medan penanganan terorisme juga menjadi pertimbangan. Anggota TNI yang sudah dilatih di alam bebas dinilai Luhut lebih siap menghadapi teroris di gunung dan hutan.
"Kalau seperti di gunung, di hutan ya kasih TNI itu. Karena kerjaan dia begitu kan, jadi sesuai nature-nya," kata Luhut.
- Source : news.detik.com