Apakah serangan ISIS baru-baru ini adalah sebuah serangan palsu lainnya?
Saya belum melihat ke dalam serangan terbaru yang disalahkan kepada ISIS, kali ini di Belgia, dan saya tidak akan menyelidikinya. Penjelasan tersebut telah ditetapkan oleh pelaporan awal, dan setiap skeptisisme yang menanyakannya dianggap sebagai sebuah teori konspirasi. Saya telah melihat laporan-laporan bahwa bom-bom tersebut berada di langit-langit dan bahwa rekaman awal ayng dikeluarkan oleh pihak otoritas sebenarnya adalah sebauh rekaman beberapa tahun lalu dari serangan Chechnya pada sebuah bandara Rusia. Jika laporan tersebut benar, laporan-laporan ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan tentang cerita resmi ayng dipublikasikan.
Tapi pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak akan ditanyakan.
Jika berbagai pemboman adalah serangan-serangan palsu, pemerintah akan lolos dari tuntutan, karena serangan-serangan tersebut disalahkan terhadap pihak Muslim yang sesuai dengan agenda-agenda pemerintahan. Agenda-agenda pemerintahan untuk menyebabkan lebih banyak peperangan, pengeluaran militer dan langkah-langkah negara polisi dilaksanakan. Namun juga dalam agenda mereka yang ingin membatasi imigrasi, mereka yang ingin menyalahkan pemboman tersebut sebagai bumerang terhadap imperialisme Barat, mereka seperti pihak Rusia yang menginginkan sebuah front bersatu melawan terorisme, dan mereka yang menggunakan bom untuk menekan imperialisme Barat. Washington menyukai insiden-insiden pemboman seperti ini, karena insiden tersebut membuat warga Eropa takut dan pemerintahan-pemerintahan Eropa berada di bawah kendali Washington.
Siapa pun yang mengangkat pertanyaan-pertanyaan yang nyata ditetapkan oleh semua kelompok yang menyalahkan pemboman tersebut terhadap ISIS adalah sebuah keuntungan bagi agenda mereka.
Sama seperti ketika kita mendengar bahwa ISIS membom sebuah bandara atau apa pun, kita juga mendengar sepanjang tahun 1960, 1970 dan 1980 bahwa kelompok-kelompok komunis melakukan ini dan itu, seperti Brigade Merah, Faksi Tentara Merah atau geng Baader-Meinhof telah membom sebuah stasiun kereta. Sebenarnya pemboman ini merupakan hasil karya dari Operasi Gladio, sebuah konspirasi antara CIA dan badan intelijen Eropa. Konspirasi tersebut terungkap oleh pemerintah Italia dan memuncak dalam penyelidikan ekstensif di mana para agen intelijen bersaksi bahwa mereka berfokus untuk membunuh para wanita dan anak-anak karena strategi ini memiliki dampak terbesar untuk menjelekkan pihak komunis dimana serangan-serangan tersebut disalahkan kepada mereka. Partai-partai komunis di Eropa, Italia dan Perancis tumbuh dalam keberhasilan melalui pemilu, dan Washington ingin pihak komunis didiskreditkan. Inilah yang dicapai oleh langkah-langkah pemboman tersebut.
Jadi, jika hari ini Anda mendengar media-media AS dan Barat pada umumnya melaporkan bahwa ISIS membom ini dan itu, semua yang benar-benar Anda ketahui adalah bahwa ini adalah pernyataan dari pemerintahan tersebut dan pemerintahan inilah yang membuat pernyataan-pernyataan serupa di abad ke-20 pasca-PDII ketika Washington menganggap penting untuk mendiskreditkan partai-partai komunis Eropa.
- Source : www.unz.com