Palestina sebelum Zionis mencurinya

“Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu." Keluaran 20:17

Zionis Yahudi Ashkenazi membanjiri Palestina sebelum, selama dan setelah Perang Dunia II. Setelah sampai di Palestina mereka membentuk banyak kelompok teroris seperti Irgun, geng Stern, dan Haganah. Mereka meneror penduduk Palestina, membunuh ribuan dan memaksa ratusan ribu keluar dari rumah mereka dan pergi ke negara-negara Arab tetangga. Akibatnya, mereka mencuri Palestina dan menamainya Israel untuk menemukan kembali diri mereka sebagai kaum Yahudi dan orang-orang Kristen Barat yang mudah tertipu.

Palestina bukanlah tanah tanpa orang bagi orang-orang yang tidak memiliki tanah air, dan bukanlah merupakan negara pasir, malaria dan lalat belaka seperti yang dipropagandakan beberapa pihak agar Anda percaya.

Palestina adalah sebuah negara yang berfungsi sepenuhnya.

Para Zionis bukanlah pemukim. Mereka adalah para pencuri tanah. Sederhananya Palestina murni telah dicuri.

Sejak saat itu belum ada perdamaian di Timur Tengah dan tidak akan pernah ada selama Israel terus berada dalam susunan saat ini dan lolos dari kecaman dengan memanipulasi Pemerintah AS.

Dan ironisnya, Yudea dan Samaria dari Alkitab (yaitu, kerajaan Yehuda dan Israel) hari ini sebagian besar di Tepi Barat (dengan sama disebut sebagai Judea dan Samaria bahkan oleh pencuri Zionis ini – peta Tepi Barat) dan tidak berada dalam Israel modern.