www.zejournal.mobi
Jumat, 27 Desember 2024

Solidaritas Untuk Jurnalis Palestina, Hamas Mogok Makan di Penjara Israel

Penulis : Rita Uli Hutapea | Editor : Samus | Senin, 15 Februari 2016 14:15

Sejumlah anggota gerakan Hamas yang ditahan di penjara Israel, melakukan aksi mogok makan. Aksi ini sebagai solidaritas untuk jurnalis Palestina, Mohammed al-Qiq yang telah mogok makan di tahanan Israel selama 82 hari.

Media Israel memberitakan seperti dilansir Press TV, Senin (15/2/2016), 16 tahanan Hamas mulai melakukan mogok makan dan minum sejak Minggu (14/2) sebagai bentuk simpati untuk Qiq.

Muhammed al-Qiq telah mogok makan sejak 25 November 2015 lalu. Aksi tersebut dilakukannya sebagai protes atas penahanan dirinya oleh otoritas Israel tanpa dakwaan ataupun pengadilan. Kondisi kesehatan pria tersebut saat ini makin memburuk.

"Dia berada di ambang kematian, dan kita bisa mendengar berita mengenai kematiannya setiap saat, khususnya dikarenakan kekhawatiran bahwa dia bisa mengalami stroke," ujar Hiba Masalha, pengacara untuk Komite Urusan Tahanan Otoritas Palestina.

Dikatakan Masalha, Qiq mengalami nyeri dada dan jantung akut, demam, nyeri parah di lutut serta kaki dan tangan, serta kejang otot berulang.

Pria Palestina berumur 33 tahun itu ditangkap pada 21 November lalu di rumahnya di kota Ramallah, Tepi Barat. Otoritas Israel mengklaim Qiq terlibat dalam aktivitas terorisme terkait gerakan Hamas.

Qiq telah membantah tuduhan tersebut. Dia juga telah menegaskan bahwa dirinya akan terus melakukan mogok makan hingga menjadi "martir ataupun bebas."


- Source : news.detik.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar