Teleskop baru sebesar dua kali lapangan tenis akan mencari “Bumi” baru di alam semesta

Sebuah teleskop orbital baru yang besar – dengan 10 kali kekuatan Hubble – dapat memungkinkan kita untuk menemukan kehidupan di planet-planet layak huni di luar angkasa sana. Proyek ambisius ini akan diluncurkan dalam 15 tahun ke depan, para ahli NASA mengatakan.

Teleskop orbital baru ini akan menjadi lebih besar dari penerus Teleskop Hubble, Telescope James Webb (JWST), yang dikenal sebagai salah satu teleskop ruang angkasa terbesar yang pernah dirancang. Namun teleskop berikutnya mungkin akan menjadi dua kali lebih besar, dikembangkan untuk misi yang sangat berambisius – menemukan kehidupan di luar bumi dan juga menjawab pertanyaan mengenai bagaimana alam semesta berevolusi.

“Jalan untuk menemukan dunia-dunia dengan kehidupan membutuhkan teleskop berukuran 8-12 meter yang berbasis di luar angkasa,” Natalie Batalha, seorang astronom yang mempelajari exoplanets dari Ames Research Center NASA mengatakan, seperti yang dikutip oleh Gizmodo. “Ini adalah apa yang dapat secara konsisten mengamati bintang-bintang seperti matahari dalam jarak 30 parsecs.”

Seperti yang dijelaskan oleh Batalha, 30 parsecs (hampir 100 tahun cahaya), adalah jarak untuk mengamati beberapa lusin planet seukuran Bumi dengan habitat yang meungkinkan kehidupan dan mengelilingi bintang seperti matahari.

Menempatkan sebuah teleskop berukuran 8-12 meter di ruang angkasa akan menjadi sebuah usaha yang sangat luar biasa. Misalnya, Teleskop JWST, sebuah perangkat berukuran lapangan tenis senilai $8,7 miliar yang akan memungkinkan para astronom untuk melihat alam semesta dengan resolusi dan sensitivitas yang belum pernah ada – memiliki cermin primer berukuran 6,5 meter. Teleskop JWST ini dibandingkan dengan teleskop raksasa yang ingin dibuat para astronom di tahun 2030-an.

Namun, mencari kehidupan di luar angkasa bukanlah satu-satunya tugas dari penerus Teleskop JWST ini. Teleskop raksasa ini juga akan membantu para ilmuwan unut mempelajari bagaimana unsur-unsur berevolusi dari waktu ke waktu dalam waktu kosmik, menyelidiki sebuah pertanyaan yang lebih mendasar mengenai dari mana kehidupan di alam semesta berasal dari.

Dengan meluncurkan teleskop yang sangat besar para astronom percaya bahwa mereka akhirnya akan dapat melihat planet-planet yang lebih kecil daripada (pada dasarnya) menggunakan petunjuk konteks untuk mencarinya, seperti yang mereka lakukan sekarang ini.

“Sebuah cerita yang berkembang,” kata Batalha. “Ini adalah sebuah cerita yang akan memakan waktu sangat lama – perjuangan-perjuangan yang harus dilakukan oleh manusia ini akan memakan waktu yang lama untuk merencanakan serta melaksanakannya.”