Sisa-sisa kengerian koleksi manusia doktor Nazi ditemukan di Perancis
Beberapa potongan koleksi mengerikan dari bagian tubuh manusia yang dikumpulkan oleh Agustus Hirt, seorang profesor anatomi Nazi, ditemukan di Perancis. Koleksi ini tampaknya telah terlupakan ketika sebagian terkubur selama Perang Dunia II. Hirt, seorang kapten SS yang menjabat sebagai kepala Institut Kedokteran Forensik dari Strasbourg selama pendudukan kota Perancis timur oleh Nazi, mengumpulkan sisa-sisa dari 86 korban yang digas pada bulan Agustus 1943 di kamp konsentrasi Natzweiler-Struthof.
Koleksi mengerikan dari mayat tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan bukti teori rasial Nazi seperti yang diajarkan oleh organisasi Ahnenerbe, menunjukkan anatomi tubuh kaum Yahudi. Bangsa Yahudi adalah mayoritas dari korban ahli anatomi tersebut, meskipun ada beberapa tubuh yang berasal dari daerah Polandia dan Asia.
Setelah Strasbourg dibebaskan oleh Sekutu pada bulan November 1944, mayat-mayat tersebut yang diawetkan di tempat-tempat penyimpanan dengan alkohol suling ditemukan di laboratorium Hirt ini. Tubuh-tubuh tersebut kemudian diotopsi dan akhirnya dimakamkan di pemakaman umum di pemakaman Yahudi lokal pada tahun 1946.
Namun pada tanggal 9 Juli, sejarawan Raphael Toledano menemukan bahwa beberapa dari sisa-sisa masih berada di institut, AFP melaporkan pada hari Sabtu. Ia menemukan beberapa bagian tubuh, termasuk sebuah botol berisi beberapa fragmen kulit dan tabung reaksi berisi usus dan isi perut seorang korban.
“Label-label tersebut mengidentifikasi masing-masing potongan dengan tepat dan bertuliskan register 107969, yang sesuai dengan tato dari lengan Menachem Taffel yang berasal dari kamp Auschwitz, salah satu dari 86 korban lainnya,” bunyi pernyataan yang mengumumkan penemuan mayat tersebut.
Ironisnya, bagian-bagian tubuh ini tidak diawetkan oleh Hirt, tapi oleh seorang profesor dari fakultas kedokteran forensik Strasbourg, Camille Simonin, yang menyelidiki kejahatan ilmuwan Nazi tersebut. Tubuh-tubuh tersebut dibawa selama proses otopsi koleksi tersebut sementara petugas medis menyelidiki penyebab kematian korban bagi administrasi militer.
Toledano, yang ikut menulis skrip film dokumenter mengenai kejahatan Hirt ini, diberikan petunjuk dari lokasi sisa-sisa potongan tubuh manusia oleh salah satu surat Simonin yang ditulis pada tahun 1952.
Sisa-sisa potongan tubuh yang baru ditemukan tersebut harus dikembalikan kepada komunitas Yahudi di Strasbourg, di mana mereka akan dikebumikan bersama dengan sisa korban lainnya di pemakaman Cronenbourg.
Selain 86 orang yang dibunuh oleh Hirt sebagai koleksinya, profesor Nazi ini juga menganiyaya tahanan lainnya, yang ia gunakan sebagai subjek tes dalam percobaan senjata kimia nya. Sekitar 150 orang menjadi korbannya dengan cara itu, dengan catatan tujuh atau delapan orang tewas selama tes uji coba.
Hirt melarikan diri dari pasukan Sekutu yang maju ke bagian selatan Jerman hingga bulan Juni 1945, ketika ia bunuh diri untuk menghindari penangkapan dan pengadilan atas kejahatan perang nya.
- Source : www.rt.com