Perburuan internasional dilakukan untuk menangkap tersangka yang terlibat dalam serangan Paris

Surat perintah penangkapan internasional telah dikeluarkan atas seseorang berumur 26 tahun berkewarganegaraan Perancis yang diduga “terlibat langsung” dalam serangan Paris pada hari Jumat lalu. Tim investigasi mengatakan hingga 20 komplotan dan pelaku berada di balik serangan teror ini.

Pihak berwenang Perancis dan Belgia telah mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional bagi Abdeslam Salah (26), dan menyebutkan bahwa orang tersebut sangat berbahaya dan memperingatkan masyarakat agar tidak langsung campur tangan jika melihatnya.

Salah, yang tingga di pinggiran kota Molenbeek di Brussels, telah dikaitkan dengan sebuah mobil sewaan yang ditemukan di dekat gedung konser Bataclan – tempat kejadian peristiwa yang mengerikan di mana para sandera yang berjumlah 89 orang dibunuh.

Salah satu saudara tersangka, Ibrahim, telah diketahui sebagai salah satu pelaku serangan bom bunuh diri pada Jumat malam. Saudara lainnya dilaporkan telah ditahan untuk diinterogasi di Belgia.

Menurut laporan Associated Press, Salah dihentikan oleh polisi dalam sebuah mobil Volkswagen Polo tak lama setelah serangan terjadi. Para petugas tampaknya membiarkannya lewat setelah memeriksa tanda pengenalnya. Sejak itu, tersangka sudah dalam pelarian.

Otoritas Perancis telah mengidentifikasi lima dari tujuh teroris yang tewas, sementara juga menahan sejumlah orang yang terkait dengan serangan tersebut dan sedang menjalani proses pemeriksaan.

Sejauh ini, penyelidikan mengarah pada sebuah teori di mana serangan kejam pada Jumat malam dipimpin oleh sekelompok teroris berkewarganegaraan Perancis, tapi mungkin dikoordinasikan dari Belia. Dua mobil dengan nomor polisi Belgia ditemukan di Ibukota Perancis setelah serangan tersebut, dan keduanya diduga telah digunakan oleh para teroris.

Seorang pejabat senior yang mengetahui tentang penyelidikan yang sedang berlangsung mengatakan kepada Washington Post bahwa sebanyak 20 orang di seluruh Eropa diduga membantu untuk mengatur serangan tersebut, yang dilakukan oleh tiga kelompok teror dalam waktu yang hampir bersamaan.

“Serangan kejam yang menimpa kami pada hari Jumat telah direncanakan di luar negeri dan tim pelakunya dikerahkan dari wilayah Belgia yang dapat memiliki keuntungan bantuan dari Perancis, penyelidikan menunjukkan,” kata Menteri Dalam Negeri Perancis Bernard Cazeneuve pada hari Minggu.

“Di hari-hari yang akan datang kami akan mempertemukan pihak kepolisian dan intelijen untuk membandingkan unsur-unsur penyelidikan yang berbeda, serta untuk menyatukan semua informasi yang kami miliki,” tambahnya.