Para ilmuwan menciptakan robot origami dari kertas graphene

Ilmuwan China telah menggunakan graphene untuk membuat kertas-kertas yang dapat melipat dengan sendirinya dan berjalan di bawah pengaruh cahaya atau hawa panas.

Ilmuwan material dari Universitas Donghua di Shanghai telah merancang kertas graphene yang mampu melipat sendiri seperti origami, dan menggunakan kekuatannya untuk berjalan dan mengubah bentuknya.

“Origami, seni kuno melipat kertas yang telah menginspirasikan desain dari berbagai struktur yang dapat melipat sendiri dan perangkat-perangkat untuk penggunaan yang modern termasuk remote control robotika, analisis kimia mikofluida, teknik jaringan dan otot buatan,” para peneliti menjelaskan dalam makalah mereka yang diterbitkan dalam jurnal Science Advance pada hari Jumat.

“Struktur-struktur lipat sendiri dengan cepat muncul sebagai inovasi ilmiah dan teknologi yang populer karena kemampuan mereka untuk melakukan gerakan-gerakan lipatan/membuka yang telah diprogram tanpa harus dipengaruhi secara kinematik oleh kekuatan eksternal.”

Para ilmuwan membuat kertas yang dapat melipat sendiri ini dari grapheneoksida dan polydopamine, untuk membuat ‘nanosheets’ yang dapat menyerap atau mencemarkan molekul air dalam reaksinya terhadap kelembaban, suhu atau cahaya lingkungan yang menyebabkan lembaran tersebut melebar atau menyusut.

Sifat-sifat ini daapat mengendalikan kertas-kertas tersebut dari jarak jauh menggunakan cahaya lembut atau panas. Seiring dengan sifat konduktif yang sangat baik, fleksibilitas yang tinggi dan ketahanan mekanis dari lembar graphene ini, temuan ini memberikan potensi besar untuk berbagai penggunaannya.

Para peniliti mengatakan bahwa perangkat mereka dapat digunakan untuk membuat sensor, otot buatan dan robot serta memerikan metode praktis untuk pencetakan kertas dalam skala besar.