www.zejournal.mobi
Minggu, 22 Desember 2024

Wanita yang Bersama Serda YH Saat Penembakan di Cibinong Adalah Informan

Penulis : Elza Astari Retaduari | Editor : Admin | Jumat, 06 November 2015 16:45

Saat peristiwa penembakan di Cibinong, Serda YH diketahui sedang berkendara dengan seorang wanita berinisial RA. Ternyata RA ini adalah informan dari Serda YH dalam tugasnya kali ini.

Peristiwa penembakan terjadi di Jl Mayor Oking, Cibinong, Selasa (3/11) sore. Serda YH menembak Japra karena korban memacu kendaraannya secara ugal-ugalan.

"Itu perempuannya jaring agen (informan) anggota saya (Serda YH). Dia memang pakaian preman, tapi sedang bertugas. Kalau intel kan nggak melulu kaku jamnya, fleksibel. Kita kan intel jam kerjanya 24 jam," ungkap Komandan Yon Intel Kostrad Mayor Inf Deni Eka di rumah korban, RT 04/02, Kelurahan Cirimekar, Cibinong, Rabu (4/11/2015).

Serda YH saat peristiwa penembakan menurut Deni memang sedang menjalankan misi tugas. Namun Deni tidak bisa menyebutkan tugas yang sedang dilakukan Serda YH karena menyangkut kerahasian operasi.

Untuk jenis senjata yang dibawa Serda YH diketahui adalah pistol FN-46 dan dibawa secara resmi karena ada surat izin pembawaan senjatanya. Namun diakui Deni tidak semua anggota diperbolehkan membawa senjata.

"Senjata diberikan kepada orang yang mendapatkan tugas, khususnya tugas rawan. Misalnya narkoba, teroris, ISIS. Nah dia yang masuknya tugas rawan. Saya tidak bisa sebutkan tugasnya apa karena nanti bisa dihembus," jelas Deni.

Penembakan sendiri berawal ketika motor korban menyerempet mobil yang dikendarai oleh pelaku. Ternyata mobil jenis Honda CRV tersebut pun adalah milik RA.

"Kalau mobilnya milik informan. Perempuan sudah diperiksa sebagai saksi di Polisi. Serda YH ditangani oleh PM (polisi militer)," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Serda YH saat kejadian memakai baju preman dan belum jelas apakah sedang berdinas atau tidak. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo pun sudah memberikan pernyataannya terkait peristiwa tersebut.

"Apapun mengilangkan nyawa orang lain, sengaja tidak sengaja, apalagi oleh aparat, dengan menggunakan senjata yang bukan untuk dilakukan hanya untuk musuh, itu sanksinya pemecatan. Sudah pasti!" tegas Gatot di Istana Negara, Jl Veteran, Jakpus, Rabu (4/11).


- Source : news.detik.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar