Benda antariksa buatan misterius menuju Bumi
Sebuah potongan misterius dari puing-puing luar angkasa akan menabrak Bumi di lepas pantai Sri Lanka pada tanggal 13 November. Para ilmuwan tidak mengetahui secara jelas apa benda tersenbut, selain itu benda tersebut memiliki kemungkinan adalah buatan, dan telah dijuluki sebagai objek WT1190F.
“Ini adalah sebuah potongan yang hilang dalam sejarah ruang angkasa yang kembali untuk menghantui kita,” Jonathan McDowell, seorang astrofisikawan di Pusat Harvard-Smithsonian untuk Astrofisika mengatakan kepada Nature.
Benda asing tersebut terdeteksi oleh Catalina Sky Survey, sebuah lab pengamatan di Universitas Tucson, benda yang diduga sebagai puing-puing luar angkasa pada awalnya membuat bingung para pengamat. Namun para astronom kemudian melihat kembali gambar-gambar lab terakhir dari teleskop mereka dan melihat bahwa benda tersebut telah hadir setidaknya sejak tahun 2012.
Sejak saat itu mereka menghitung jumlah orbit dari objek tersebut, yang telah mengitari orbit Bumi lebih lama daripada Bulan, dan menyimpulkan bahwa potongan puin kosmik tersebut mungkin ditempatkan di sana oleh seseorang.
“Untuk menyesuaikan efek tekanan radiasi matahari pada orbitnya Anda harus menggunakan asumsi rasio ukuran dan massa yang menyiratkan bahwa benda tersebut berlubang, seperti sebuah roket yang kosong,” kata McDowell kepada Popular Mechanics.
“Jadi benda ini memiliki ukuran dan sifat yang tepat, dan berada dalam sebuah orbit yang akan mengejutkan jika sebuah objek alami mendesing di sekitar Bumi dan Bulan tapi di mana kita tahu ada sejumlah puing-puing antariksa.”
Para astrofisikawan percaya bahwa benda tersebut bahkan bisa menjadi sebuah kenang-kenangan dari misi Apollo yang membawa para astronot AS ke Bulan. Tetapi para ilmuwan mungkin tidak akan dapat menemukan kepastiannya: masuknya kembali objek WTT1190F ke bumi akan terbakar sebagian besar sebelum jatuh di tempat yang sangat terpencil.
“Ini akan masuk dengan kecepatan tinggi dan akan sangat panas – ada sebuah kemungkinan bahwa beberapa bagian padat dari misalnya sebuah mesin roket akan jatuh di laut,” kata McDowell mengenai potensi disintegrasinya, sebeum memperingatkan bahwa ia “tidak ingin pergi memancing tepat di bawahnya.”
Tetapi para ilmuwan juga menggunakan kedatangan WT1190F ini untuk mensimulasikan satu situasi yang berbeda – bahwa sebuah asteroid atau proyektil besar meluncur ke arah Bumi. Alarm akan dinyalakan, dan beberapa laboratorium akan melacak puing-puing tersebut secara real-time, meskipun tidak perlu untuk memperingatkan pihak militer, atau mengirim Bruce Willis ke luar angkasa.
“Apa yang kami rencanakan tampaknya akan bekerja. Tapi masih ada waktu tiga minggu lagi,” Gerhard Drolshagen, yang mengelola Badan Antariksa Eropa (objek-objek dekat Bumi) mengatakan kepada Nature.
Meskipun ini adalah contoh pertama dari sepotong puing-puing antariksa yang dilacak karena akan kembali jatuh ke Bumi, WTT1190F bukanlah satu-satunya. Dari semua puing-puing antariksa yang diakui, ada 86 benda tak dikenal melintas di orbit Bulan, sebagian satelit bulan, atau bagian-bagian dari roket.
Ada juga puluhan lainnya yang mengambang tak terkendali di luar angkasa, yang mana dikatakan oleh McDowell, sekitar 20 objek sedang diamati dari Bumi. Objek-objek ini mungkin akan hidup lebih lama dari kebanyakan benda di Bumi, dan akan mungkin menjadi pertanda pertama peradaban kita yang dapat dilihat oleh spesies lain di alam semesta kita.
- Source : www.rt.com