www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

Penelitian menunjukkan 50% dari orang dewasa Amerika Serikat memiliki diabetes atau pra-diabetes

Penulis : RT | Editor : Admin | Rabu, 09 September 2015 11:30

Setengah dari seluruh orang dewasa di AS saat ini memiliki diabetes atau pra-diabetes, sebuah penelitian baru mengungkapkan. Penelitian baru menunjukan bahwa penyakit ini telah menjangkit setiap kelompok ras dan etnis dalam 18 tahun terakhir, terlepas dari tingkat pendapatan atau pendidikan.

“Kami menemukan 14% dari orang-orang AS memiliki penyikit diabetes, dan ini bahkan lebih tinggi pada orang kulit hitam, Asia dan Hispanik,” kata Andy Menke, PhD, seorang ahli epidemoligi dan penulis utama pada penelitian tersebut yang diterbitkan pada hari Selasa di Journal of American Medical Association.

Penelitian sebelumnya telah menunjukan bahwa kasus-kasus diabetes yang sebelumnya adalah sebuah penyakit langka dan kini telah meningkat. Saat ini ada sekitar 27 juta orang yang memiliki diabetes dan 86 juta dengan pra-diabetes di AS, menurut situs WebMD.

Para peneliti melakukan studi ini karena ingin menemukan persentase bagi mereka yang terjangkit diabetes, orang-orang dengan diabetes yang belum  terdiagnosa dan mereka dengan indikasi pra-diabetes.

Diantara temuan-temuan yang diteliti ditemukan bahwa diabetes lebih umum dimiliki oleh mereka yang berumur 65 tahun dan lebih, dengan 33 persen yang terjangkit, dibandingkan dengan mereka yang berusia 45-64 tahun (17.5 persen), dan mereka yang berusia 45 tahun atau lebih muda (5 persen). Jika dikategorikan kedalam jenis kelamin, pria memiliki 15 persen dan wanita 13 persen.

Penelitian ini melibatkan 26.000 orang yang berpartisipasi dalam serangkaian survei nasional yang dilakukan oleh Natioanl Health dan organisasi Nuritional Examination Surveys. Survei ini juga meliputi wawancara dirumah-rumah dan di pusat-pusat uji tes secara mobile, pengujian sampel darah untuk kadar glukosa, serta penggunaan Body Mass Index, yang mengukur rasio dari lemak dan otot berdasarkan berat dan tinggi badan.

Survei pertama dilakukan antara tahun 1988 dan 1994, dan yang terbaru antara tahun 2011 dan 2012. Para peneliti menemukan peningkatan 25 persen pada diabetes dalam setiap kelompok usia, untuk kedua jenis kelamin dan masing-masing kelompok ras.

“Sekitar sepertiga dari total penderita diabetes tidak didiagnosa, dan ini meningkat hingga 50 persen pada orang-orang Asia dan Hispanik, yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki kondisi tersebut,” kata Menke.

“Dari seluruh penduduk AS, sekitar sepertiga memiliki pra-diabetes yang berarti 50 persen dari penduduk AS memiliki baik pra-diabetes maupun diabetes.”

Temuan dari penelitian tersebut pada total kasus diabetes (termasuk mereka yang memiliki pra-diabetes, dan orang-orang yang telah didiagnosa dan belum) menunjukkan bahwa 37 persen orang kulit hitam, 50 persen orang Asia, 49 orang Hispanik, 48 persen dari orang Meksiko-Amerika dan 32 persen kulit putih memiliki kondisi diabetes ini.

Salah satu temuan yang paling menarik dari penelitian ini adalah peningkatan diabetes antara Asia-Amerika yang memiliki prevalesnsi diabetes dan pra-diabetes yang relatif tinggi meskipun hasil BMI mereka lebih rendah daripada kelompok lainnya. Menke menyarankan bahwa penelitian dimasa yang akan datang harus berfokus pada kelompok ini.

Diabetes adalah sekelompok penyakit yang disebabkan oleh adanya terlalu banyak glukosa dalam aliran darah. Diabetes Tipe 1 menyebabkan pankreas memproduksi insulin lebih sedikit atau tidak sama sekali, dan di Tipe 2 ada komplikasi dalam proses penghancuran glukosa. Sebagian besar diabetes yang ditemukan dalam survei yang dijalankan adalah Diabetes Tipe 2, yang terkait dengan obesitas dan kurangya aktivitas. Pra-diabetes didiagnosis ketika uji tes tingkat glukosa berada pada batas terendah untuk penyakit ini.

Penelitian telah menunjukkan bahwa pada tahun 2012 penyakit diabetes ini memakan biaya sebesar $245 miliar untuk biaya pengobatannya. Perubahan gaya hidup dalam diet dan olahraga dapatmenunda atau mencegah diabetes bagi mereka yang memiliki Diabetes Tipe 2 menurut banyak penelitian.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar