Jakarta tak akan menaikkan upah minimumnya, kata Ahok

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok mengatakan bahwa ia tidak rencana apapun untuk menaikkan Upah Minimum Regional (UMR) pada tahun 2016 setelah para buruh menuntut agar UMR dinaikkan sebanyak 22 persen baru-baru ini.

“Hal ini tidak akan terjadi (penaikkan UMR),” kata Ahok di Balai Kota pada hari Rabu seperti yang dikutip oleh kompas.com.

Menurut Ahok, survey Komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang dilakukan di Jakarta menunjukkan data-data yang bagus. Jadi menurutnya, jika KHL adalah patokan untuk menetapkan angka upah minimum dan jika belum menunjukkan data-data yang memburuk, maka tak ada alasan untuk menaikkan UMR.

Dia menambahkan bahwa pemerintah provinsi telah meningkatkan semua komponen yang tersedia di KHL.

“Komponen gandum telah digantikan dengan mie instan. Kami telah menggantikan air minum dengan kualitas yang lebih tinggi dan jenis yang lebih mahal. Kami juga telah mengubah komponen daging. Kami telah meningkatkan banyak kualitas-kualitas yang diperlukan,” jelasnya.