‘Obat pintar’ aman pertama di dunia yang benar-benar meningkatkan kekuatan otak
‘Modafinil’ yang meningkatkan kekuatan otak adalah “obat pintar” pertama yang aman menurut para peneliti di Oxford University dan Harvard Medical School, yang dikonfirmasikan bahwa obat tesebut benar-benar meningkatkan kinerja mental seseorang.
Para ilmuwan meihat 24 hasil studi dari modafinil ini, obat yang mempromosikan kesadaran tinggi dan digunakan untuk mengobati narkolepsi, kantuk yang berlebihan dan gangguan tidur akibat kerja shift.
Mereka menyimpulkan bahwa obat tersebut dapat meningkatkan daya pengambilan keputusan, pemecahan masalah dan bahkan memungkinkan membuat orang-orang berpikir lebih kreatif.
Para peneliti mengatakan bahwa obat ini aman jika dikonsumsi dalam jangka pendek, namun mereka juga mengakui bahwa data mengenai efek jangka panjangnya sangatlah terbatas.
Modafinil adalah ‘obat pintar’ pertama yang akan dinyatakan efektif, tetapi para ilmuwan memperingatkan bahwa penemuan tersebut dapat menimbulkan pertanyaan etis yang serius tentang bagaimana obat tersebut harus diperlakukan.
“Modafinil bisa dan dapat meningkatkan beberapa fungsi kognitif,” kata Dr. Ruairidh Battleday dari Oxford University.
“Untuk pertama kalinya, kami memiliki penambah fungsi kognitif yang tidak memiliki efek samping yang merugikan sifat kognitif, emosi dan fisik.”
“Ini berarti bahwa sudah waktunya untuk mengadakan perdebatan sosial yang lebih luas tentang bagaimana mengintegrasikan dan mengatur peningkatan kognitif. Eksplorasi etis menjadi tujuan besar dan penting untuk masa yang akan datang. Yang dimana para ilmuwan, politisi dan masyarakat harus terlibat dalam perdebatan tersebut.”
Presiden dari European College of Neuropsychopharmacology menyambut baik pengembangan obat pintar tersebut, namun menggemakan kekhawatiran dari Dr. Battleday tentang dilema etika yang disebabkan oleh obat pintar tersebut.
“Modafinil adalah contoh nyata pertama dari obat pintar yang benar-benar dapat membantu, misalnya, dalam persiapan ujian,” kata Guy Goodwin.
“Diskusi etika sebelumnya pada kasus yang sama cenderung menganggap adanya efek-efek berlebihan sebelum adanya kejelasan akan efek-efek tersebut. Jika benar, maka data yang ada saat ini menyatakan perdebatan yang nyata: bagaimana kita harus mengklasifikasikan, membiarkan atau mengutuk obat yang dapat meningkatkan kinerja manusia dalam gangguan kognitif yang sudah ada pada sebelumnya?”
Modafinil sudah populer di universitas-universitas di Inggris dan Amerika Serikat, dimana siswa-siswa biasanya menggunakannya untuk belajar menjelang ujian.
Sebuah survei yang dilakukan oleh surat kabar mahasiswa Oxford University, menemukan bahwa satu dari setiap empat murid menggungakan Modafinil.
Angka penggunaan serupa telah dilaporkan untuk universitas-universitas di Newcastle dan Leeds, sementara murid kelima di Imperial, Sheffield, Nottingham dan Manchester juga mengaku menggunakan obat tersebut.
Obat ini juga telah digunakan oleh pilot-pilot Angkatan Udara AS untuk tetap terjaga dan waspada selama penerbangan jarak jauh.
- Source : www.rt.com